BANTENRAYA.COM – Beni, pemilik rumah produksi pil ekstasi di Perum Purna Bakti RT 014 RW 01, Kelurahan Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, jarang menampakkan diri dan bersosialisasi dengan warga sekitar.
Perilaku pemilih rumah mewah itu yang menutup diri diungkapkan Ketua RT 014 RW 01, Perum Purna Bakti, Tubagus Akhmad Husni, pasca penggerebekan yang dilakukan BNN, Sabtu 28 September 2024 malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam penggerebekan rumah mewah itu, BNN berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 2 ton tablet ekstasi, dan alat pembuat pil ekstasi.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Love Next Door Episode 14 Sub Indo: Seok Ryu Tolak Lamaran Seung Hyo?
Pantauan Banten Raya di lokasi, Minggu 29 September 2024 siang sekitar pukul 12.46 WIB, rumah pembuat narkoba jenis pil ekstasi itu tampak mewah karena berlantai 2.
Rumah yang bercat dominan putih itu dilengkapi dengan pagar otomatis buka tutup sendiri.
Tampak sejumlah aparat dari BNN tengah berada di teras rumah milik Beni.
Baca Juga: Wily Lakban Lebak Terancam 12 Tahun Penjara, Korban Ternyata Sampai Anak-anak
Tubagus Akhmad Husni mengatakan, pemilik rumah mewah itu bernama Beni.
Dua tahun lalu tepatnya tahun 2022 sebelum Hari Raya Idul Adha, Beni datang kepadanya untuk mengabarkan bahwa rumahnya hasil dari penarikan hutang dari rekannya bernama Soiman Anwar.
Setelah pertemuan pertama itu, Husni masih berkomunikasi dengan Beni melalui chat WhatsApp, karena Beni ikut berkurban di Perum Purna Bakti.
Baca Juga: Pastikan Jaringan Anti Lelet, Telkom Banten Kelola Sport Center PT GMT Kabupaten Tangerang
“Ada pemotongan hewan qurban di sini, saya tawarin ikutlah (Beni). Tapi via WA gak ketemu. Dari situ komunikasi via WA masih berjalan,” tuturnya.
“Bahkan sampe Hari Raya Kurban pun masih komunikasi via WA-an sama saya, karena saya panitia Idul Kurban,” ucap dia.
Setelah selesai Idul Adha, Husni tak lagi berkomunikasi dengan Beni. Bahkan, Beni keluar dari grup WhatsApp RT 014.
“Setelah itu hilang kontak, bahkan keluar dari grup WA RT setelah beres hari qurban aja,” katanya.
Baca Juga: Hajatan Bikin Macet Panjang di Kemiri Kabupaten Tangerang, Mobil Parkir di Badan Jalan
Juli 2024, lanjut Husni, istri Beni datang bersama anak buahnya. Ia mengabarkan bahwa rumahnya akan diisi oleh saudaranya bernama Jafar.
“Katanya mau diisi sama saudara bapaknya namanya Jafar,” ungkap Husni.
Husni mengungkapkan, sehari-harinya rumah Beni tampak sepi dari kegiatan pada umumnya.
“Sama sekali gak, paling orang lagi nyapu bersih-bersih halaman rumah. Nyuci mobil itu pun gak tiap hari, karena rumahnya tertutup,” ungkap dia.
Baca Juga: Rincian Harta Kekayaan Pjs Walikota Tangsel Tabrani, Tanahnya ‘Berserakan’ di Kota Tangerang
Meski begitu, Beni mengaku pihaknya tidak menaruh curiga apapun dengan sepinya aktivitas di rumah warganya tersebut.
“Gak mencurigakan karena rumahnya tertutup,” tuturnya.
Terkait penggerebekan rumah Beni, Husni menjelaskan, penggerebekan dilakukan pada malam hari sekitar pukul 19.00. Sekitar pukul 18.00 Husni dihubungi oleh BNN untuk ikut menyaksikan penggerebekan.
Baca Juga: Rumah Mewah di Drangong Kota Serang Jadi Pabrik Pil Ekstasi, BNN RI Temukan 2 Ton Barang Haram
“Saya dibawa untuk menyaksikan bahwa mau penggerebekan sekaligus penangkapan satu orang. Tapi saya pulang 09.30,” paparnya.
“Sekitar jam 11.30 ditelepon lagi bertambahlah tu orangnya entah itu tersangka atau apa. Yang satu dari Ciracas namanya Andre,” ujarnya.
“Katanya anaknya yang punya rumah. Yang satu namanya gak tau karyawannya (Beni) yang punya pabrik minyak curah. Yang punya rumah (Beni) ini pemilik pabrik minyakita di Jakung, Kecamatan Taktakan,” beber Husni.
Baca Juga: Bukan dari Pelatnas PBSI, Dua Wakil Indonesia Tembus Final Macau Open 2024
Dari tiga orang yang ditangkap, Husni mengaku tak mengenalnya semua.
“Gak ada yang kenal ketiga-tiganya gak ada yang kenal. Yang namanya Jafar saya cari tahu itu mana orangnya, gak kenal,” akunya.
Setelah mengetahui bahwa rumah Beni dijadikan tempat pembuatan narkoba, Husni mengaku tak menyangka karena sosok Beni yang ia kenal baik.
Baca Juga: Berikut 5 Ucapan HUT KAI Ke 79 Tahun 2024 yang Dapat Dibagikan di Media Sosial
“Kaget gak nyangka. Karena orangnya baik, royal. Punya rumah tiga katanya. Punya pabrik minyak. Gak nyangka aja,” katanya.
Tak ingin kejadian itu terulang lagi di lingkunganya, Husni mengaku pihaknya sekarang akan memperketat pengawasan terhadap warga pendatang yang tinggal di kompleknya.
“Insya Allah tadi saya sudah komunikasi dengan pak lurah kalau ada warga baru saya mintain KTP dan KK-nya,” katanya.
“Kalau kemarin kan cuman lapor doang KTP dan KKnya tidak ngasih bahkan sekarang yang punya kontrak tolong diminta KTP dan KK-nya. Biar saling enak,” ungkapnya.
Baca Juga: Tayang Hari Ini! Link Nonton Drakor The Judge from Hell Episode 4 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler
“Kalau ada yang mencurigakan saya lapor ke Babinsa, kalau gak mau ngasih saya lapor aja ke pak lurah dari pada pusing-pusing,” pungkasnya. ***