BANTENRAYA.COM – Warga Kabupaten Lebak dihebohkan dengan dugaan aksi pria dengan fetish ikat lakban beraksi.
Aksi pria dengan fetish ikat lakban di Lebak tersebut mulai viral setelah sejumlah orang yang mengaku kerabat korban angkat suara.
Kini, kasus pria dengan fetish ikat lakban ini semakin ramai dan banyak pihak yang meminta agar pelaku segera diadili.
Baca Juga: Nonton Good Partner Episode 16 Sub Indo Full Movie: Ending Drakor Jang Na Ra dan Nam Ji Hyun
Dari video yang beredar, terlihat sejumlah wanita yang diikat dengan lakban dan matanya ditutup.
Di saat yang bersamaan, terlihat seorang pria yang berdiri di sampingnya melakukan rancap atau memuaskan hawa nafsu secara mandiri.
Selain perempuan berhijab, terlihat juga dua perempuan lainnya yang mengenakan seragam SMA dengan posisi serupa, diikat lakban dan matanya tertutup.
Baca Juga: Nonton DNA Lover Episode 11 Sub Indo Full Movie Bukan Bilibili: Jung In Sun Hindari Choi Siwon
Kronologi dan Modus Terduga Pelaku
Dikutip Bantenraya.com dari Instagram @inforangkasbitung, sejumlah kerabat korban telah memberikan pengakuannya terkait aksi tak wajar terduga pelaku.
Dalam beberapa tangkapan layar percakapan, terungkap modus-modus yang digunakan terduga pelaku untuk menjebak calon korbannya.
Dari chat tersebut, kerabat korban mengaku jika pelaku sebenarnya sudah kecanduan film dewasa.
Sementara untuk melancarkan aksinya, pelaku menjalankan modus untuk mengajak calon korban untuk membuat sebuah film pendek.
Dalam adegannya, korban diminta memerankan karakter yang sedang diculik dan disekap.
“Modus dia, dia minta tolong bat bantuin bikin proyek film pendek,” tertulis dari tangkapan layar chat.
Baca Juga: Bikin Malu Warga Serang, Pemotor Ini Buat Konten Tak Senonoh di Jembatan Bogeg
“Nah sedang adegan penculikan, si korban ditutup mata ditutup mulut pakai perban dan dia melakukan c***,” lanjutnya.
Tak hanya sampai di situ, Ia juga mengaku jika perbuatan itu direkam dan videonya disebarluaskan dengan cara dijual ke situs dewasa.
“Videonya dengar-dengar dijual juga ke situs dewasa dan Telegram. Jadi korban juga gak tahu apa yang terjadi,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu sumber Bantenraya.com yang enggan namanya disebutkan mengungkapkan terduga pelaku sendiri sudah melancarkan aksi bejatnya sejak 2018.
“Sekarang viralnya karena sudah ada yang beredar (videonya), itu diambil tahun 2023,” katanya pada Jumat, 20 September 2024.
Modusnya minta tolong untuk buat film pendek gak tahu kalo ada unsur pelecahan,” pungkasnya. ***