Selasa, 23 Desember 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Selasa, 23 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Ketahanan Pangan di Era Digital: Menghadapi Tantangan dan Menyongsong Peluang

Burhanudin Raya Rambani Oleh: Burhanudin Raya Rambani
25 Juni 2024 | 12:25
Ketahanan Pangan di Era Digital: Menghadapi Tantangan dan Menyongsong Peluang

Ilustrasi ketahanan pangan di era digital. Freepik/jcomp

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

Penulis: Alfida Fitriya, Kartika Oktaviani, Ratu Ariana

BANTENRAYA.COM – Ketahanan pangan di Indonesia diartikan sebagai kondisi di mana negara dan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan, yang ditunjukkan oleh ketersediaan pangan yang cukup dalam jumlah dan kualitas yang baik, aman, bervariasi, bergizi, merata, dan terjangkau.

BACAJUGA:

libur

Tidak Ada Banten, Inilah 10 Provinsi Favorit yang Bakal Dikunjungi Selama Libur Nataru

23 Desember 2025 | 21:50
Nice To Not Meet You

Spoiler Drama Nice To Not Meet You Episode 14 Sub Indo: Usaha Hyeon Jun Selamatkan Jeong Sin

23 Desember 2025 | 21:47
diskon tiket

Asyikk! Pemerintah Kasih Diskon Tiket Transportasi Spesial Nataru hingga 30 Persen

23 Desember 2025 | 21:41
first man

Spoiler Drakor First Man Episode 7 Sub Indo: Jun Ho Bertemu dengan Hwa Young

23 Desember 2025 | 19:53

Selain itu, pangan tersebut harus sesuai dengan nilai-nilai agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, sehingga memungkinkan mereka untuk hidup secara sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Baca Juga: Rekam Jejak Rizki Natakusumah Suami Beby Tsabina, Anak Orang Berpengaruh dengan Karier Mentereng

Selain berbicara tentang ketersediaan pangan, Ketahanan pangan harus dapat memperjelas dan memperkuat pencapaian dengan mewujudkan kedaulatan pangan (food sovereignty) dengan kemandirian pangan (food resilience) serta keamanan pangan (food safety).

Ketahanan pangan juga termasuk pada permasalahan krusial dalam pembangunan pertanian dan nasional Indonesia, terutama karena negara ini memiliki populasi yang besar. Hal ini disebabkan karena ketahanan pangan sangat erat kaitannya dengan stabilitas sosial, keamanan nasional, serta stabilitas ekonomi.

Rendahnya ketahanan pangan memiliki dampak langsung yang menghambat pembangunan nasional dan menurunkan tingkat ketahanan nasional secara keseluruhan.

Baca Juga: Masih Dalami Laporan Keuangan PT ABM, Pemprov Banten Belum Tahu Kapan Bisa RUPLB

Ketahanan pangan yang rendah berarti ada banyak penduduk yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap pangan yang cukup dan bergizi, yang pada gilirannya dapat menghambat produktivitas dan kesejahteraan mereka. Dengan hadirnya era digital saat ini dapat membantu mempengaruhi produksi pertanian dengan cara menggabungkan teknologi canggih dengan aturan serta kebijakan yang mendukung.

Data Indeks Ketahanan Pangan, Pertumbuhan PDB, Impor Beras Indonesia (TON)

Ketahanan pangan di Indonesia pada tahun 2022 menunjukan peningkatan, meskipun jika dibandingkan pada tingkatannya di periode 2018-2020, yang masih relatif rendah. Berdasarkan dari data global food security (GFSI) tahun 2022, Indonesia mencapau skor 60,2 lebih tingg dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai sebesar 59,2. Selama sepuluh tahun terakhir, GFSI Indonesia terbaik yang sudah tercatat sejak tahun 2018.

Baca Juga: Adu Kekuatan Followers Instagram Bakal Calon Walikota Cilegon, Isro Mi’raj Buntuti Helldy Agustian

Dari data diatas ketahan pangan di Indonesia terjadi kenaikan, ketahanan pangan Indonesia di tahun 2022 berada diurutan ke 69 dari 113 negara, dan di bawah rata-rata global yaitu sebesar 62,2 dan rata-rata Asia Pasifik lebih tinggi yakni sebesar 63,4. Mayoritas penduduk yang bekerja disektor pertanian dengan pertmbuhan yang lambat ini akan berdampak pada rendahnya tingkat kesejateraan. Akibatnya, belanja rumah tangga petani juga rendah, yang berkontribusi pada sulitnya mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Baca Juga: INFO LOKER! WINGS Group Buka Kesempatan Berkarier Bagi Fresh Graduate dari Kota Serang dan Sekitarnya

Dalam pertumbuhannya ditahun 2022 hanya sebesar 2,22%, namun terjadi kenaikan dari dua tahun sebelumnya masing-masing mencapai 1,87% dan 1,77%. Dari adanya petumbuhan yang rendah, ironi negara lainnya yaitu bahwa Indonesia perlu mengimpor berat. Sehingga disaat bulan Ramadhan datang di tahun lalu sempat kembali menjadi bahasan yang cukup panas.

Namun, jika melihat data BPS mengenai produksi berat tahun 2021 yang mencapai sekitar 31,36 juta ton, produksi tersebut sebenarnya sudah sesuai dengan kebutuhan. Meski demikian, kondisi tersebut akan beresiko menyebabkan kenaikan harga beras. Untuk memastikan harga beras tetap stabil, pemerintah perlu menjaga keseimbangan pasokan. Oleh karena itu, impor menjadi salah satu pilihan yang dapat diambil untuk mengatasi kekurangan supply beras.

Baca Juga: Jadwal Euro 2024 Prancis vs Polandia: Mbappe Diragukan Tampil, Lini Depan Les Blues Masih Tumpul

Yang menjadi ironi karena negara Indonesia ini merupakan negara agraris, tapi memiliki pertumbuhan sektor pertanuan yang rendah, dan harus mengimpor beras setiap tahunnya. Pada tahun 2022, BPS melaporkan bahwa Indonesia mengimpor sebanyak 429.207 ton beras. Sementara itu, tahun ini perum bulog mendaparkan tugas untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton.

Tantangan Ketahanan Pangan di Era Digital: Membumikan Teknologi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Artikel ini akan menjelaskan beberapa aspek utama mengenai tantangan ketahanan pangan di era digital serta pentingnya pemanfaatan teknologi untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Program Smart City Kota Tangerang Dipaparkan pada Forum Nasional

1. Kompleksitas Perubahan Iklim : Perubahan iklim yang semakin tidak terduga dan ekstrem menjadi ancaman serius terhadap ketahanan pangan global.

2. Keterbatasan Akses Teknologi dan Infrastruktur : Tidak semua wilayah memiliki akses yang sama terhadap infrastruktur dan teknologi tersebut.

3. Perlunya Inovasi Teknologi dalam Pertanian : Petani dan pelaku usaha pertanian perlu didukung dengan pelatihan yang memadai untuk dapat mengadopsi teknologi ini secara efektif.

Baca Juga: Pantarlih Lalai, Warga BIsa Laporkan Bawaslu Kota Cilegon Lewat Posko Kawal Hak Pilih

4. Kurangnya Pendidikan dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat : Pendidikan tentang pentingnya ketahanan pangan dan pemanfaatan teknologi dalam pertanian perlu ditingkatkan.

Meningkatkan Ketahanan Pangan di Era Digital: Strategi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Di era digital yang semakin maju, tantangan ini membutuhkan strategi yang canggih dan terintegrasi untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan berkualitas bagi populasi dunia yang terus bertambah. 

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Pelaut Sedunia 2024, Insiparif serta Penuh Makna Paling Pas untuk Caption Media Sosial

1. Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Produksi Pertanian : Teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan big data analytics memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan produksi pertanian.

2. Pengembangan Infrastruktur Digital dan Aksesibilitas : Pengembangan infrastruktur digital yang kuat adalah kunci untuk mendukung penerapan teknologi dalam pertanian.

3. Diversifikasi Sumber Pangan dan Keamanan Pangan : Diversifikasi sumber pangan adalah strategi penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman atau sumber pangan saja.

Baca Juga: Shell Berikan Layanan Gratis Jasa Ganti Oli di Citimall Cilegon

4. Promosi Pertanian Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan : Pertanian berkelanjutan menjadi semakin penting di era digital ini dengan mengadopsi praktik pertanian yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik.***

Tags: BerasEra digitalIndonesiaKetahanan Panganpangan
Previous Post

Rekam Jejak Rizki Natakusumah Suami Beby Tsabina, Anak Orang Berpengaruh dengan Karier Mentereng

Next Post

Pedagang Pasar Lama Kota Serang Wajib Jual Produk Sosro, Kompensasi Kerja Sama dengan Pemkot

Related Posts

libur
Nasional

Tidak Ada Banten, Inilah 10 Provinsi Favorit yang Bakal Dikunjungi Selama Libur Nataru

23 Desember 2025 | 21:50
Nice To Not Meet You
Nasional

Spoiler Drama Nice To Not Meet You Episode 14 Sub Indo: Usaha Hyeon Jun Selamatkan Jeong Sin

23 Desember 2025 | 21:47
diskon tiket
Nasional

Asyikk! Pemerintah Kasih Diskon Tiket Transportasi Spesial Nataru hingga 30 Persen

23 Desember 2025 | 21:41
first man
Nasional

Spoiler Drakor First Man Episode 7 Sub Indo: Jun Ho Bertemu dengan Hwa Young

23 Desember 2025 | 19:53
dynamite kiss
Nasional

Spoiler Drakor Dynamite Kiss Episode 13 dan 14 Sub Indo: Ada Penampilan Spesial Kim Joo Hun dan Kwak Si Yang 

23 Desember 2025 | 19:45
IDOL I
Nasional

Spoiler Drakor IDOL I Episode 2 Sub Indo: Tangani Kasus Ra Ik, Se Na Sangat Terguncang?

23 Desember 2025 | 17:50
Load More

Popular

  • Pengangkatan Sekda Banten

    Kejagung Tegaskan Pengangkatan Sekda Banten Legal, PTUN Jakarta Tolak Gugatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kota Tanpa Kabel Semrawut, Kabel Sepanjang 14 Kilometer di Cilegon Mulai Ditanam Ke Bawah Tanah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Lebak Habiskan Anggaran Rp15,7 Miliar untuk Gaji PPPK Paruh Waktu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejumlah Tamu Batalkan Pesanan Kamar Hotel di Anyer untuk Nataru, 1 Informasi Jadi Biang Keroknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pengupahan Banten Kelar Rapat Pleno Bahas Upah, Berapa UMP Banten 2026?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aklamasi, Bola Voli Kabupaten Serang Langsung Fokus Siapkan Porprov Banten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Bagendung Cilegon Usulkan Pelatihan Keahlian, Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pengupahan Banten Rampung Bahas UMK 2026, Upah Naik Rp150 Ribu hingga Rp300 Ribuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Murid di Kota Serang Malas Ambil MBG di Waktu Libur Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Pemkab Serang Belum Jelas, BKPSDM: Belum Ada Jadwal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Persijap

Persijap Hampir Menang Namun Gol Telat PSIM Buyarkan Kemenangan Persijap

23 Desember 2025 | 22:05
ilustrasi buruh tuntut kenaikan UMK 2026 di Banten

Dewan Pengupahan Banten Rampung Bahas UMK 2026, Upah Naik Rp150 Ribu hingga Rp300 Ribuan

23 Desember 2025 | 22:00
lowongan kerja

Lowongan Kerja Terbaru di PT Chandra Asri Petrochemical untuk Penempatan Cilegon, Simak Persyaratannya

23 Desember 2025 | 21:54
libur

Tidak Ada Banten, Inilah 10 Provinsi Favorit yang Bakal Dikunjungi Selama Libur Nataru

23 Desember 2025 | 21:50

Tag

2022 Andra Soni ASN banjir Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Polisi Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Digital Banten Raya
  • Ecommerce Banten Raya
  • Siding Banten Raya
  • Share Banten Raya

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda