BANTENRAYA.COM – Rabeg sebagai salah satu makanan nusantara khas Banten memiliki cita rasa nikmat pedas dan lembutnya daging, sejajar dengan rendang makanan khas Minang Sumatera Barat.
Guna mengangkat rabeg ke kancah nasional, salah satu UMKM asal Kota Cilegon yang memproduksi Rabeg bernama Rabeg T Eng, mengolah makanan berbahan dasar daging tersebut menjadi lebih menarik dan tahan lama.
Owner Rabeg T Eng Aswanul Samsul mengatakan, salah satu inovasi yang dilakukan ialah dengan mengemas Rabeg menjadi makanan cepat saji, sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama.
Baca Juga: Terbukti Habisi 6 Badak Jawa, Sunendi Divonis 12 Tahun Penjara
“Kami kemas Rabeg ini dengan menggunakan mesin khusus sehingga bisa tahan empat sampai enam bulan,” kata Aswanul kepada Bantenraya.com di Pameran Karya Kreatif Banten (KKB, Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, 5 Juni 2024.
Aswanul melanjutakan, untuk memasak Rabeg dapat dilakukan dengan menggunakan dua bahan daging yakni kambing atau sapi. Kemudian dipadukan dengan rempah-rempah khas Nusantara.
“Jadi rasa Rabeg ini pedas dan gurih, serta memiliki daging yang lebut saat dimakan, termasuk makanan ini sudah ada sejak zaman kerajaan dulu dan merupakan makanan khas Banten,” paparnya.
Baca Juga: Cegah Koboy Jalanan, Tim Badak Dikerahkan Amankan Kamtibmas
Yang menjadi perbedaan antara Rabeg dan Rendang ialah terletak pada penambahan santan pada proses pemasakan. Sehingga daging Rabeg yang dimakan terasa lebih kuat dan nikmat.
“Kalau Minang punya Rendang kalau Banten punya Rabeg, menu makanan ini juga sering disajikan dalam agenda pesta atau kegiatan besar lainnya di Banten,” tutur Aswanul.
Aswanul bilang, dalam satu minggu ia mampu memproduksi 25 kilogram baik daging sapi atau kambing untuk dibuat Rabeg. Diluar dari pesanan khusus untuk acara tertentu.
Baca Juga: Sanuji Pentamarta Optimis PPP Akan Mendukung Penuh Dirinya Menjadi Bacabup Lebak
“Kalau kita jual sendiri, yang dalam kemasan itu Rp30 ribu, kita juga buka kedai makanan di Lingkungan Katileng Timur Nomor 20 RT 04 RW 01, Kota Cilegon,” jelasnya.
Pada tahun ini Rabeg menjadi salah satu menu makanan yang ditampilkan di ajang KKB 2024. Dan menjadi salah satu stand yang diminati oleh para pengunjung.
“Alhamdulillah tadi ada satu buyer yang berminat, semoga bisa dilakukan ekspor nanti,” tuturnya.
Baca Juga: Dekorasi Nikahan Mewah Cuma Rp10 Juta di Aisyah WO, Bisa Terima Tamu Sampai 1.500 Orang
“Sejauh ini kita hanya melakukan pengiriman pribadi saja ke luar negeri seperti ke Mesir karena orang dari sana suka juga makanan ini,” kata Aswanul.
Rabeg semakin nikmat jika di santap dengan camilan gegetas, yaitu kerupuk gurih dengan bahan dasar tepung beras.***

















