BANTENRAYA.COM – XL Axiata bersama dengan Sinar Mas mendorong kolaborasi terkait sinergi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara untuk menghadirkan nilai lebih dalam penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial atau fintech pada wilayah yang tengah bertumbuh.
Group Chief Executive Officer of Axiata Group menyatakan Vivek Sood mengatakan, nota kesepahaman yang ditandatangani menegaskan kembali niat kedua pihak dalam transaksi penting, yang akan memberikan XLSmart (XL Axiata dan Smartfren) nilai gabungan perusahaan pra sinergi sebesar lebih dari Rp104 triliun, dan estimasi pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun.
“Ini dilakukan sebagai komitmen kolektif mendorong inovasi, memperbaiki kualitas pelayanan pelanggan, dan meningkatkan konektivitas digital di Indonesia sekaligus berkontribusi kepada pasar telekomunikasi yang lebih sehat dan kompetitif,” kata Vivek dikutip Bantenraya.com, 28 Januari 2025.
Baca Juga: Bridgestone Luncurkan Produk Ban Turanza 6, Cegah Aquaplaning Saat Musim Hujan Seperti Saat Ini
Selain itu, kedua belah pihak juga ingin mendukung XLSmart dalam menjajaki pendekatan strategis yang optimal untuk integrasi, termasuk strategi “tahan dan tumbuh”, mengadopsi model “asset-right/light”, dan mencari peluang potensial berbagi jaringan untuk memaksimalkan nilai dan efisiensi operasional.
Sebagai informasi, proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya.
Apabila seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025.
Baca Juga: 149 PNS Pemkot Cilegon Pensiun Tahun Ini, Banyak Jabatan Kosong?
Seluruh pembaruan material penting terkait proses merger akan disampaikan melalui saluran resmi, termasuk pengumuman bursa, pengungkapan peraturan, dan situs web masing-masing perusahaan.
“Kesepakatan ini juga menggaris bawahi tujuan bersama untuk meningkatkan dan melihat sinergi potensial dari penggabungan usaha masing-masing pihak,” kata Vivek.***