BANTENRAYA.COM – Dalam upaya kolaboratif yang menggabungkan teknologi dan konservasi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan kegiatan sosialisasi pendampingan pelatihan pembuatan website.
Sosialisasi dari UPI tersebut diberikan bagi Yayasan Konservasi Alam Bawah Laut (KABL) Sukarame, yang dihadirkan oleh Kepala Desa Sukarame, Ketua Yayasan KABL Sukarame, Ketua Tim PkM UPI Kampus Serang, Dosen Politeknik Negeri Lampung, dan 6 Mahasiswa Tim PkM UPI serta 10 Peserta sosialisasi dari Tim KABL Sukarame.
Acara sosialisasi dari UPI berlangsung pada Rabu, 31 Juli 2024 di Sekretariat KABL Sukarame Pantai Katapang.
Baca Juga: Viral Wanita Berhijab Membawa Anjing ke Minimarket, Menimbulkan Pro dan Kontra
Tepatnya di Jalam Raya Carita KM10, Kampung Sanghiang, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan eksistensi Yayasan Konservasi Alam Bawah Laut dalam mendukung Blue Economy.
Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Dosen Sistem Informasi Kelautan selaku ketua tim PkM UPI Kampus Serang Ayang Armelita Rosalia yang menekankan pentingnya keberlanjutan proyek ini.
Baca Juga: Tim Robotik Auladi Islami Raih Medali International Youth Robotic Competition
“Website ini merupakan lanjutan dari tugas akhir mahasiswa Tim PkM yang bertujuan untuk memfasilitasi KABL dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan eksistensi di dunia digital, saya berharap agar website ini dapat berkembang lebih lanjut dengan penambahan informasi sejarah dan susunan kepengurusan KABL” ujarnya.
Ketua Yayasan KABL Sukarame Arif mengungkapkan pentingnya peran media promosi bagi yayasan yang dipimpinnya.
“Website ini sangat penting sebagai media promosi bagi KABL Sukarame. Kami berharap seluruh anggota KABL dapat belajar mengelola fitur-fitur dalam website agar bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menarik lebih banyak pengunjung,” ujarnya.
Baca Juga: Waduh! Bangunan IKN Dinilai Seram dan Beraura Mistis, Seperti Kerajaan Siluman Kelelawar
Kepala Desa turut memberikan apresiasi kepada tim PKM UPI atas pendampingan dalam sosialisasi dan pembuatan website ini.
Ia berharap tim KABL dapat mengambil banyak pengalaman berharga dari kegiatan ini.
Kegiatan selanjutnya penyampaian materi yang mencakup pentingnya pembuatan website dan konsep Blue Economy yang disampaikan oleh Dosen Perikanan Tangkap POLINELA Denta Tirtana.
Dijelaskan bahwa website berfungsi sebagai “toko digital” yang dapat diakses oleh semua orang.
Tujuan utama pembuatan website ini adalah untuk menjual apa yang dimiliki oleh alam setelah hasil restorasi yang dilakukan oleh KABL.
Para peserta juga diperkenalkan dengan berbagai contoh LSM di Indonesia yang telah sukses menggunakan website untuk promosi dan mendapatkan dukungan, seperti Yayasan TAKA dan Mitra Bentala.
Baca Juga: Pemandian Cilembur yang Tidak Diketahui Orang Banyak, Padahal Airnya Jernih
Hal ini diharapkan dapat menginspirasi KABL untuk memanfaatkan website sebagai sarana meningkatkan kepercayaan publik dan promosi wisata di Banten, khususnya Pantai Carita.
Setelah pematerian berlangsung dilanjutkan dengan acara utama yaitu sosialisasi pendampingan pengenalan website KABL-Sukarame yang dipandu oleh Mahasiswa Tim PkM.
Dimulai dengan pengenalan fitur-fitur yang ada dalam website KABL-Sukarame hingga memandu peserta dalam menggunakan website tersebut.
Baca Juga: Atlet Kick Boxing Kabupaten Serang Yunus Kejar Medali PON Aceh dan Sumut
Dilanjutkan sesi diskusi yang interaktif dengan berbagai masukan dan saran dari peserta mengenai website KABL-Sukarame.
Salah satu masukan dan saran penting dari Muhammad Adroni (Tim KABL), beliau menyarankan agar fitur unduh bukti transfer ditambahkan untuk memudahkan transaksi.
Selain itu, peserta juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan PkM ini. Muhammad Adroni mengapresiasi pengenalan website yang dapat menjadi pembelajaran berharga.
Baca Juga: Atlet Kick Boxing Kabupaten Serang Yunus Kejar Medali PON Aceh dan Sumut
Afifatun Najwa Agustina pun merasa senang bisa berkenalan dengan teman baru dari UPI dan merekomendasikan aktivitas canoeing di Carita.
Dengan adanya website ini, KABL diharapkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan berperan aktif dalam upaya konservasi laut serta mendukung Blue Economy yang berkelanjutan di Indonesia.
Acara sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi KABL tetapi juga masyarakat sekitar.
Baca Juga: Joni Pemanjat Tiang Bendera Gagal Masuk TNI Meski Dijanjikan Presiden Jokowi
Salah satunya dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan teknologi untuk promosi dan pengembangan ekonomi lokal.
Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan didukung oleh mahasiswa UPI, sehingga upaya konservasi dan promosi dapat terus berjalan dengan lebih baik untuk kedepannya. ***