BANTENRAYA.COM – Arus mudik Lebaran 2024 diprediksi akan meningkat sebanyak 15 persen dibandingkan lebaran tahun lalu.
Di mana, nantinya akan ada 3 pelabuhan di Banten yang akan dioperasikan untuk melayani arus mudik lebaran 2024 nanti.
Diketahui, berdasarkan data pada mudik 2023 lalu, total ada sebanyak 639.327 orang mudik dari Pulau Jawa ke Sumatera.
Di mana, sebanyak 589.930 orang menaiki kendaraan dan sisanya berjalan kaki.
Baca Juga: LENGKAP! Contoh Jadwal Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhn 2024 di Sekolah untuk SD, SMP dan SMA
Dirjen Hubdat Kemenhub RI Hendro Sugiatno memprediksi pergerakan pemudik pada angkutan lebaran 2024 akan naik 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan dirinya usai rapat koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2024 Lintas Penyeberangan Merak – Bakauheni di Gedung Terminal Eksekutif Sosoro Pelabuhan Merak, Kamis 14 Maret 2024.
Hendro menjelaskan, di lintasan Merak-Bakauheni rencananya akan dioperasikan 55 kapal, sementara lintas Ciwandan – Bakauheni disiapkan 10 kapal dan BBJ – Muara Pilu akan dilayani 5 kapal. Hal tersebut diharapkan nantinya bisa memperlancar arus mudik lebaran.
“Pergerakan orang pada Angkutan Lebaran 2024 diprediksi naik sebesar 15 persen mengacu dari realisasi Angkutan Lebaran tahun lalu. Pada Lebaran tahun ini, akan dioperasikan kembali beberapa pelabuhan perbantuan untuk memecah kepadatan kendaraan, seperti pengoperasian Pelabuhan Ciwandan, BBJ Bojonegara, BBJ Muara Pilu dan Pelabuhan Indah Kiat untuk darurat yang mengarah ke Pulau Sumatera,” tuturnya.
Baca Juga: Promo Ramadhan di Union Fitnes Hanya Segini Per Bulan, Bisa Jaga Kebugaran Tubuh Saat Puasa
Hendro mengungkap, Pelabuhan ASDP Merak akan layani penumpang golongan penumpang pejalan kaki, kendaraan roda empat, dan bus serta truk golongan VB.
Sementara pelabuhan Ciwandan dibuka untuk melayani kendaraan roda dua dan truk golongan VIB dan VII. Adapun pelabuhan BBJ Bojonegara akan khusus menyeberangkan truk golongan VIII dan IX.
“Pemudik yang membeli tiket melalui Ferizy, nantinya akan tercantum informasi pada tiket dari pelabuhan mana lokasi pemberangkatan penyeberangan kapal ferry sesuai golongan yang telah dipilih sebelumnya,” urainya.
Disisi lain Hendro menekankan agar pemudik wajib telah memiliki tiket H-1 keberangkatan.
Baca Juga: 12 Kode Voucher Tokopedia Spesial Ramadhan 2024, Banjir Diskon hingga Rp500 Ribu!
Hal itu agar otoritas pengelola pelabuhan dan petugas telah memiliki data jumlah pemudik yang akan menyeberang, sehingga langkah antisipasi dapat dilakukan lebih mudah jika ada kendala.
“Segala persiapan angkutan lebaran telah dirancang matang, namun eksekusi di lapangan nanti ketika operasi telah dimulai akan bergantung secara situasional dan langkah antisipasinya. Untuk memperlancar pergerakan arus kendaraan, pemudik diimbau wajib telah ber tiket h-1 perjalanan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi mengungkapkan, puncak arus mudik sendiri diprediksi terjadi pada 6 dan 7 April 2024.
Untuk itu, pihaknya dengan instansi berwenang untuk menjaga v/c ratio dibawah 0.6 selama periode angkutan lebaran, sehingga kelancaran arus kendaraan baik dari maupun menuju area sekitar pelabuhan dapat terwujud.
Baca Juga: END! Pyramid Game Episode 9 dan 10 Sub Indo: Jadwal Tayang Lengkap dengan Link Nonton Bukan Bilibili
“Perlu dipahami bersama bahwa pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada tanggal 6 dan 7 April 2024, antrean kendaraan masuk pelabuhan akan tetap ada. Namun yang dapat dipastikan di sini adalah kelancaran arus lalu lintas penyeberangan bisa tercapai jika semua pihak sama-sama tertib dan penumpang telah bertiket maksimal pada H-1 melalui aplikasi Ferizy,” papar Ira.
Kepala Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, pemudik diharapkan secara mandiri telah membeli tiket jauh hari dan perlu perhatikan radius jarak pemesanan maksimum berada di jarak 4.71 kilometer dari sisi terluar pelabuhan.
“ASDP tidak akan melayani penumpang yang belum memiliki tiket dan petugas kami akan memutar balik kendaraan pemudik yang tidak bertiket agar tidak menghambat arus lalu lintas di sekitar pelabuhan” tegasnya.
Brigjen Aan juga mengapresiasi penerapan rencana operasi di tiga pelabuhan yang terbukti sukses mengurai kepadatan arus mudik pada angkutan lebaran tahun lalu.
“Terima kasih untuk kolaborasi dan sinergitas antar instansi yang telah terjalin dalam menghadapi mudik lebaran. Mari bersama-sama mengelola arus mudik agar nyaman dan lancar” pungkasnya.***
 
			


















