BANTENRAYA.COM – Pemerintah mulai membahas persiapan arus mudik Lebaran 2024 di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.
Guna mengantisipasi kemacetan di penyeberangan Merak-Bakauheni, juga disiapkan Pelabuhan Ciwandan untuk penyeberangan truk dan sepeda motor.
Pada arus mudik Lebaran 2023 lalu, Pelabuhan Ciwandan juga dioperasikan untuk penyeberangan truk dan sepeda motor.
Selain Pelabuhan Ciwandan, juga ada Pelabuhan Bandar Bakau Jaya di Bojonegara, Kabupaten Serang yang juga disiapkan mengantisipasi kepadatan di lalu lintas Pelabuhan Merak.
Baca Juga: Wonderful World Episode 5 Sub Indo: Spoiler Lengkap dengan Link Nonton Full Movie Bukan Bilibili
Ditambah juga disiapkannya Pelabuhan Indah Kiat Merak sebagai antisipasi keadaan darurat.
Sebanyak 55 unit kapal juga disiapkan di lintasan Merak-Bakauheni.
Sementara di lintasan Pelabuhan Ciwandan ke Bakauheni ada 10 kapal dan 5 kapal disiagakan dari Pelabuhan BBJ Bojonegara ke Muara Pilu, Lampung.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat atau Ditjen Hubdat Kemenhub RI bersama ASDP, Korlantas, dan beberapa stakeholder terkait lainnya menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2024 Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni di Gedung Terminal Eksekutif Sosoro Pelabuhan Merak pada Kamis, 14 Maret 2024.
Baca Juga: TAYANG! Link Nonton 24 Jam Bersama Gaspar Resmi dan Aman, Bukan di IndoXXI dan LK21
Dirjen Hubdat Kemenhub RI Hendro Sugiatno mengatakan, pergerakan orang pada Angkutan Lebaran 2024 diprediksi naik sebesar 15 persen.
Kondisi tersebut mengacu dari realisasi Angkutan Lebaran 2023 lalu.
Hendro menyatakan, layanan penyeberangan dari Jawa menuju Sumatera selama periode mudik akan terbagi melalui tiga operasional pelabuhan yakni ASDP Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.
Pelabuhan ASDP Merak akan layani penumpang golongan penumpang pejalan kaki, kendaraan roda empat, dan bus serta truk golongan VB.
Sementara Pelabuhan Ciwandan dibuka untuk melayani kendaraan roda dua dan truk golongan VIB dan VII.
Adapun pelabuhan BBJ Bojonegara akan khusus menyeberangkan truk golongan VIII dan IX.
Pemudik yang membeli tiket melalui Ferizy, nantinya akan tercantum informasi pada tiket dari pelabuhan mana lokasi pemberangkatan penyeberangan kapal ferry sesuai golongan yang telah dipilih sebelumnya.
“Untuk memerlancar pergerakan arus kendaraan, pemudik diimbau wajib telah bertiket H-1 perjalanan. Ketika H-1 otoritas pengelola pelabuhan dan petugas telah memiliki data jumlah pemudik yang akan menyeberang, maka langkah antisipasi dapat dilakukan lebih mudah,” kata Hendro.
Baca Juga: Dana PIP untuk SDN se-Kota Serang Ditilap Sejumlah Oknum Dijadikan Bancakan
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, ASDP bersinergi dengan instansi berwenang untuk menjaga v/c ratio dibawah 0.8 selama periode angkutan lebaran sehingga kelancaran arus kendaraan baik dari maupun menuju area sekitar pelabuhan dapat terwujud.
“Perlu dipahami bersama bahwa pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada tanggal 6 dan 7 April 2024, antrean kendaraan masuk pelabuhan akan tetap ada. Namun yang dapat dipastikan di sini adalah kelancaran arus lalu lintas penyeberangan bisa tercapai jika semua pihak sama-sama tertib dan penumpang telah bertiket maksimal pada H-1 melalui aplikasi Ferizy,” paparnya.
Kepala Korlantas Polri Brigjen Polisi Aan Suhanan juga mendorong agar pemudik pastikan secara mandiri telah membeli tiket jauh hari dan perlu perhatikan radius jarak pemesanan maksimum berada di jarak 4.71km dari sisi terluar pelabuhan.
“ASDP tidak akan melayani penumpang yang belum memiliki tiket dan petugas kami akan memutar balik kendaraan pemudik yang tidak bertiket agar tidak menghambat arus lalu lintas di sekitar pelabuhan,” pintanya.***
 
			


















