BANTENRAYA.COM – Moladin sebagai perusahaan startup di bidang penjualan mobil bekas serta pendanaan, setahun terakhir sukses mempertahankan bisnisnya.
Hal tersebut dilalui Moladin usai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar pada awal tahun 2023 lalu.
Keputusan Moladin merambah kepada sektor pendanaan membuahkan hasil yang cukup baik, untuk cabang di Banten.
Baca Juga: Patroli Dialogis Jadi Andalan Kapolres Pandeglang Baru Amankan Pemilu 2024, Apa Itu Sebenarnya
Sepanjang tahun 2023, Moladin berhasil melakukan pendanaan senilai Rp10 miliar.
Admin Wherhouse Moladin Cabang Banten Muhammad Rifqi bilang, hingga Desember tercatat sudah ada 250 lebih buku kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) mobil, sebagai jaminan pendanaan.
Pihaknya juga mengklaim bahwa untuk area Banten, sebanyak 80 persen show room mobil bekas sudah menjalin kerjasama dengan Moladin.
“Hal ini juga turut membantu para show room yang masih berkapasitas kecil dan minim modal untuk bisa mengembangkan usahanya,” kata Rifki di Kota Serang, Kamis 4 Januari 2024.
Baca Juga: Surganya Kaum Hawa, Toko Mekar Kosmetik Klaim Jadi Produk Kosmetik Paling Lengkap di Kota Serang
Lanjut Rifki, untuk area Moladin Cabang Banten meliputi Lebak, Pandeglang, Cilegon, Serang dan Kota Serang.
Bisnis baru bernama Moladin Finance (MoFi) tersebut sudah resmi ada dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal iti sesuai dengan ketentuan Nomor: KEP-192/NB.02/2023 tanggal 10 Mei 2023 dan ditetapkan pada 22 Mei 2023.
“Kami juga memberikan prosedur yang cukup ketat bagi para show room mobil yang ingin bergabung menjadi mitra kami,” tuturnya.
“Diantaranya BI cheking, cetak koran, hingga kondisi bisnis yang sedang berjalan,” papar Rifki.
Sementara itu, Diler Consultan Moladin Cabang Banten Dadi Mujahid menambahkan, untuk area Banten Moladin memiliki 4 orang inspeksi.
Baca Juga: Entah Siapa yang Salah? Pria di Kota Serang Pukuli Pegawai Indomaret karena Anaknya Terjatuh
Mereka bertugas melakukan cek terhadap unit kendaraan bekas yang akan dijual kepada konsumen. Rencananya, tahun ini akan bertambah menjadi enam orang.
Ia menyampaikan, setelah adanya perubahan skema bisnis dari yang sebelumnya fokus pada penjualan mobil kepada pedagang lagi, atau dikenal dengan istilah Bajongan. Saat ini kondisi bisnis Moladin mulai membaik.
“Moladin sendiri lebih safety, ketika ada unit yang masuk pun sudah ada pengecekan, serta meminimalisir celah (kerugian-red),” ujarnya.
“kemudian para diler merasa terbantu, karena memang jarak dari warehouse ke area showroom sendiri hanya 60 kilometer,” kata Dadi. ***