BANTENRAYA.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, mengungkapkan bahwa Pulau Galang menjadi salah satu opsi untuk menampung pengungsi Rohingya.
Pulau Galang tersebut terletak sekitar 2 jam perjalanan dari kota Batam, melalui beberapa jembatan barelang.
Seiring dengan banyaknya pengungsi Rohingya yang mencari perlindungan di berbagai daerah di Indonesia, terdapat penolakan dari sejumlah masyarakat di kota-kota seperti Aceh, Riau, dan Padang.
Baca Juga: Menuju 12.12! 13 Kode Voucher Shopee Hari Ini 7 Desember 2023, Borong Semua Produk Sale
Kondisi ini membuat pemerintah Indonesia mencari solusi agar masalah ini dapat diatasi tanpa menimbulkan konflik atau kekerasan.
Dalam upaya mencari solusi tersebut, pemerintah, di bawah kepemimpinan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), merapatkan barisan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
Sebagai opsi, Pulau Galang muncul sebagai tempat penampungan pengungsi Rohingya untuk sementara waktu.
Pulau Galang sebelumnya telah digunakan sebagai tempat penampungan sementara untuk pengungsi Vietnam antara tahun 1979-1996.
Hal ini diungkapkan melalui informasi yang dikutip dari akun Instagram @terang_media pada tanggal 7 Desember 2023.
Dalam video yang diunggah oleh Ma’ruf Amin, beliau menegaskan bahwa isu pengungsi Rohingya merupakan masalah kemanusiaan yang harus diatasi secara bersama-sama oleh semua pemangku kepentingan.
Baca Juga: Profil JM, Pengacara Mantan Suami Norma Risma yang kini Diduga Cabuli Bocah SMP
“Penempatannya di mana? Dulu kita punya Pulau Galang, nanti kita bicarakan lagi apa akan seperti itu,” ujar Ma’ruf Amin.
Pada kesempatan tersebut, Maruf Amin juga mencermati penolakan yang dialami gelombang pengungsi Rohingya di beberapa daerah seperti Aceh, Riau, dan Medan.
Beliau menyebut bahwa masalah pengungsi Rohingya sedang dibahas secara intensif dalam rapat yang dipimpin oleh Menko Polhukam, Mahfud MD.
Baca Juga: Pj Gubernur Banten Bagi-bagi Bantuan Nyaris Rp1 Miliar ke Ratusan Warga Kota Cilegon
Saat ini, jumlah pengungsi Rohingya yang berada di Indonesia mencapai 3.705 orang, berdasarkan data dari UNHCR yang mencatat perjalanan laut mereka sepanjang tahun 2022, menjadi jumlah terbanyak sejak tahun 2015.***



















