BANTENRAYA.COM – Seorang warga Bangladesh berhasil diamankan polisi yang diduga sebagai agen penyeludupan etnis Rohingya ke Aceh. Bersamaan dengan itu, harga tiket kapal pengungsi Rohingnya terungkap.
Polisi Sat Reskrim Polres Pidie Aceh menangkap seorang pria berinisial HM (70) yang diduga menjadi otak pengungsian Rohingnya pada Rabu, 6 Desember 2023.
HM diduga memfasilitasi kapal kayu untuk membawa pengungsi Rohingya dari Myanmar atau perairan Bangladesh menuju Aceh hingga mendarat di Pidie pada Selas, 14 November lalu.
Baca Juga: Salah Server! Baliho Capres Prabowo bersama Cawapres Cak Imin Bertebaran di Sumatera Selatan
Dilansir dari akun Instagram @memomedsos_official, sebuah video memperlihatkan penangkapan HM yang memakai kaos oranye serta penutup kepala dibawa oleh dua orang petugas.
Tak hanya sendiri, HM bersama 5 orang lainnya yang bertugas sebagai nahkoda dan awak kapal bekerja sama membawa pengungsi Rohingya yang kini masih menjadi buronan.
Mereka memberangkatkan 2 kapal penumpang yang berisi 194 orang dan 147 orang hingga terdampar di pesisir pantai Gampong Blang Raya, Kecamatan Muara tiga La, Kabupaten Pidie Aceh.
Baca Juga: Cabuli Bocah SMP, Mantan Pengacara Suami Norma Risma Ditangkap Polda Banten
Agen penyeludupan manusia itu terjerat pasal 120 ayat 1 UUD Republik Indonesia nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian, dan pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Pidana dengan ancaman 15 tahun penjara.
Selain melakukan tindak penyeludupan manusia, para agen berhasil mendapat keuntungan besar dari total pengungsi Rohingnya.
HM mengaku, dirinya dan rekan-rekan lainnya telah meraup keuntungan hingga Rp3 miliar dari aksi ilegal tersebut.
Harga tiket kapal pengungsi Rohingnya dibebankan kepada anak-anak sebesar 50.000 Bangladeshi Taka atau Rp7 juta, sedangkan dewasa 100 ribu Taka atau bernilai Rp14 juta.
Apabila dijumlahkan dengan hitungan kurs Indonesia saat ini, para agen berhasil mendapat keuntungan sebesar Rp3,3 miliar.
Sebelumnya, menurut keterangan HM, para agen yang telah mendaratkan kapal di pesisir Aceh langsung kabur menuju hutan.
Baca Juga: Arus Mudik Nataru Makin Dekat, BPTD Sediakan 63 Kapal di 7 Dermaga di Pelabuhan Merak
HM yang sudah berumur dan tidak kuat berlali akhirnya berpura-pura menjadi salah satu pengungsi Rohingnya hingga akhirnya ditangap polisi.***



















