BANTENRAYA.COM – Banyak drainase saluran pembuangan air di Kota Serang dipakai untuk tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.
Imbas drainase dipakai untuk TPS sementara, Kota Serang kerap terjadi banjir bila diguyur hujan deras.
Perihal drainase dipakai jadi TPS sementara disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang Iwan Sunardi.
Baca Juga: Bawaslu Banten Beri Peringatan, Perusak APK Bisa Dikenakan Pidana
Iwan mengatakan, berdasarkan hasil penelitian dan investasi DPUPR Kota Serang banyak drainase di Kota Serang dipakai TPS sementara.
“Persoalan drainase di Kota Serang, jadi saluran drainase itu dijadikan tempat pembuangan sampah sementara,” ujarnya, kepada Bantenraya.com, Rabu 6 Desember 2023.
Ia menuturkan, setelah dilakukan penelitian dan investigasi di seluruh drainase selalu menghasilkan volume sampah yang melimpah.
Baca Juga: Sore Dilantik, Malamnya Pj Walikota Serang Langsung Kumpulkan Sekda dan Kepala OPD
“Jadi persoalan genangan yang ada di Kota Serang dari hasil penelitian kami, dan hasil investigasi pemeliharaan kami, itu selalu menghasilkan sampah yang luar biasa di dalam saluran. Apalagi ini musim penghujan,” tutur dia.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Serang untuk tidak membuang sampah di dalam drainase.
“Jadi kami mohon kepada masyarakat saluran bukan untuk pembuangan sampah sementara,” katanya.
Baca Juga: Pengisian Pj Kepala Daerah di Banten Dinilai Sarat Kepentingan, Pengamat Ungkap Dugaan Soal 2024
Ia mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Pemkot Serang.
“Sudah kalau untuk koordinasi kita nggak kurang-kurang. Jadi kembali kepada ini mohon maaf kesadaran masyarakat yang harus betul-betul,” ungkapnya.
Menurut Iwan Sunardi, dampak volume sampah di dalam drainase bukan hanya masyarakat Kota Serang semata, melainkan berimbas pula terhadap masyarakat di daerah hilir.
Baca Juga: Arus Mudik Nataru Makin Dekat, BPTD Sediakan 63 Kapal di 7 Dermaga di Pelabuhan Merak
“Yang dipikirkan bukan masyarakat yang ada di Kota Serang, tapi yang ada di pinggir Kota Serang yaitu daerah hilir dan daerah tengah-tengah yang ada di Kota Serang. Yang terkena dampak kan itu,” jelas dia.
Selain drainase dipakai TPS sementara, penyebab banjir di Kota Serang banyak bangunan yang tidak mengindahkan sepadan saluran.
“Kami juga mohon kepada masyarakat jangan sampai saluran yang idealnya untuk dialiri air secara ideal, ini dibangun oleh bangunan-bangunan yang dibangun oleh masyarakat,” terangnya.
Baca Juga: Pria Ini Kena Somasi Usai Cabut Stiker Caleg yang Ditempel di Rumahnya Tanpa Izin
Ia mengatakan, bangunan-bangunan liar lebih dominan berada di saluran-saluran pembuang yang merupakan anak-anak Sungai Cibanten.
“Karena memang harusnya sepadan saluran itu sesuai dengan ketentuan aturan ternyata masyarakat membangun di badan-badan saluran yang ada di wilayah Kota Serang, sehingga air itu yang semestinya bergerak dengan leluasa ini terbatas dan akan terjadi penguapan,” pungkas dia. ***