BANTENRAYA.COM – Kembali adanya agresi Israel terhadap Palestina sejak Oktober 2023 telah mengarahkan sorotan kembali pada Hamas, kelompok politik dan militer Palestina, yang kini menghadapi peningkatan pengawasan.
Di media Barat, Hamas secara konsisten diidentifikasi sebagai organisasi teroris, menimbulkan pertanyaan tentang perspektif seputar aktivitasnya.
Anggapan teroris itu muncul karena Hamas sering mengirimkan rudal ke daerah Israel. Lalu apakah benar, simak artikel ini sampai habis.
Erlangga Greschinov, membagikan pendapatnya di Twitter, menyoroti perspektif yang berbeda.
Pada 13 November 2023 dirinya menyatakan, “Pernahkah Anda membuka situs web pejuang Hamas? Isinya sangat komprehensif, dengan banyak video, laporan, dan buletin. Ada versi bahasa Inggris juga,” ungkapnya.
Erlangga Greschinov menganggap website Hamas tidak seperti teroris, melainkan layaknya situs web tentara profesional.
Baca Juga: JIS Jadi Sorotan Netizen, Ratu Tisha: Suporter Prancis Malah Mengaguminya
“Ketika saya membukanya, terasa seperti, ‘Mereka bukan teroris; mereka tampaknya lebih seperti tentara profesional dengan akuntabilitas.'”Pungkasnya.
Dengan mengutip informasi dari situs web Hamas, Brigade Izz al-Din Al-Qassam adalah sayap militer dari Gerakan Perlawanan Islam.
Digambarkan sebagai kekuatan jihadis yang berdedikasi untuk melawan pendudukan Zionis di Palestina.
Tujuan mereka adalah membebaskan seluruh wilayah Palestina yang secara paksa direbut oleh Zionis sejak tahun 1948 dan untuk menjamin hak-hak rakyat Palestina yang dirampas oleh pendudukan.
Konflik yang terus berlanjut telah memicu diskusi secara global, dengan beberapa orang menantang narasi utama yang mengkategorikan Hamas sebagai organisasi teroris.
Ustadz Felix Siau, dalam percakapan dengan Dr. Richard Lee, mempertanyakan karakterisasi Hamas sebagai teroris.
Baca Juga: Drakor A Good Day to Be a Dog Episode 5: Jam Tayang & Sinopsisnya
Beliau membandingkannya dengan bagaimana Israel dan Amerika Serikat, yang juga menggunakan rudal, tidak disebut sebagai teroris.
Ustadz Felix menekankan bahwa, tidak seperti Israel, Hamas tidak sengaja menargetkan anak-anak, sekolah, atau rumah sakit.
Ia menyoroti contoh di mana Israel secara terang-terangan membombardir rumah sakit di Palestina.
Baca Juga: PAN Bidik 6 Kursi DPRD Pandeglang, Masing-masing Dapil Dibebani 1 Kursi
Perspektif yang bervariasi tentang Hamas mencerminkan kompleksitas konflik Israel-Palestina, dengan pendapat yang bervariasi tentang karakterisasi kelompok yang terlibat dalam perjuangan pembebasan Palestina.***