BANTENRAYA.COM – Banten bukan melulu tentang masyarakat Adat Baduy atau Pantai Anyer atau Badak Bercula Satu.
Tetapi, banyak hal yang menarik dari Banten yang bisa Anda ketahui secara lebih luas dan detail.
Nah, bagi Anda yang ingin memahami dan mengetahui Banten lebih detail, kalian bisa mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan di kawasan Kesultanan Banten.
Museum Situs Kepurbakalaan tepatnya terletak di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Museum Situs Kepurbakalaan berjarak 12 Km arah utara dari pusat Kota Serang.
Dikutip Bantenraya.com dari Dinas Prawisata Provinsi Banten, pada bagian depan area musemu ini terdapat meriam Ki Amuk yang memiliki ukuran 2,5 m dan terbuat dari tembaga.
“Meriam ini merupakan hasil rampasan dari tentara Portugis saat ingin menguasai Kota Banten,” tulis Dinas Parawisata Provinsi Banten.
Baca Juga: COPAS AJA! Ini Contoh Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, Singkat dan Mudah Dibuat
Kemudian, kalian bisa melihat hiasan pintu gerbang Keraton Surowsoawan yang terbuat dari batu berjejer.
Selanjutnya, masuk ke dalam bangun museum, kita akan disambut dengan 2 gerabah berukuran besar.
Gerabah yang berukuran besar ini merupakan sisa-sisa kejayaan zaman Kerajaan Banten Lama.
Baca Juga: Munir Said Thalib: Perjalanan Perjuangan Aktivis HAM yang Mengguncang Indonesia
Di sisi kiri, terdapat gambar kejayaan Kesultanan Banten lewat Pelabuhan Karangantu.
“Terlihat dalam gambar, Banten telah menjadi kota pelabuhan yang maju, dimana para pedagang saling berinteraksi juga berkomunikasi. Pedagang yang datang ke Banten saat itu kebanyakan adalah pedagang Cina, Persia, dan Portugis,” ujar Dispar Provinsi Banten.
Pada bagian belakang, museum ini memiliki peninggalan perabotan rumah tangga.
Baca Juga: Mengenal Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Presiden Ke-4 RI, Dijuluki Bapak Pluralisme Indonesia
Barang berupa keramik, gelas, dan mangkuk ini didominasi dengan warna putih.
Terdapat juga kunci dan gembok pada masa Banten Lama.
Selain itu, di museum ini juga terdapat koleksi senjata seperti keris dan tombak yang menghiasi salah satu sudut ruangan.
Menuju pintu keluar museum, terdapat arca nandi yang merupakan peninggalan kebudayaan Hindu-Budha.
Arca ini merupakan wahana atau kendaraan Dewa Siwa.
Arca ini semula ditempatkan di Pancaniti, Kabupaten Serang.
Kemudian hilang dan ditemukan kembali di timur Pelabuhan Karangantu setelah sebelumnya menjadi koleksi dari Museum Situs Kepurbakalaan Banten lama.***