BANTENRAYA.COM – Warga Kampung Pasir Gebang, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak terpaksa menandu jenazah Satariah, sejauh 2 kilometer untuk dibawa ke rumah duka.
Hal itu terjadi lantaran akses jalan menuju rumah duka tak bisa dilalui mobil ambulans.
Kejadian itu kemudian didokumentasikan oleh warga melalui sebuah video pendek.
Dalam video itu, terlihat suasana saat warga tengah menggotong jenazah di malam hari dengan kondisi jalan yang rusak.
“Jalannya engga bener, rusak, engga bisa masuk mobil khususnya kendaraan, boro-boro mobil, motor juga kewalahan,” kata salah seorang warga, Juli saat dihubungi, Minggu, 4 April 2025.
Baca Juga: Termasuk Jalan Bhayangkara, Tiga Ruas Jalan Kota Serang Naik Status Jadi Jalan Provinsi Banten
Juli mengatakan, Satariah meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit usai menjalani perawatan akibat penyakit yang di deritanya, warga terpaksa menandu karena akses jalan di wilayah tersebut sangat buruk dan tak kunjung diperbaiki.
“Penyakitnya paru-paru kata dokter, sebelumnya sempat menjalani kontrol setiap Minggu sekali di Rumah Sakit Malingping. Saya berharap ke pemerintah agar cepat-cepat dibangun jalan ke Kampung kami,” imbuhnya.
Ia menyebut kondisi jalan itu sendiri sudah terjadi sejak 12 tahun silam.
Hal itu diakuinya cukup menyulitkan warga dalam melaksanakan aktivitas kesehariannya, termasuk ketika bekerja maupun anak-anak yang bersekolah.
Baca Juga: Keterbatasan Anggaran Pemeliharaan, Tiga Aset Jalan Kota Serang Dilimpahkan ke Pemprov Banten
“Jalan poros desa, itu sudah lama rusak sekitar 12 tahun belum pernah dibangun oleh pemerintah,” ujarnya.
Jalan itu sendiri sebelumnya sempat viral karena kondisinya padahal jalan itu merupakan akses menuju lumbung pangan daerah.
Hal itu juga sempat diabadikan oleh warga dalam sebuah videonya yang memperlihatkan motor-motor pengangkut gabah yang terjungkal.***