BANTENRAYA.COM – Samsat Rangkasbitung berhasil meraup total pendapatan sebesar Rp2,7 miliar selama masa pemutihan tunggakan pajak kendaraan bermotor.
Jumlah itu berasal dari total 1.965 unit kendaraan roda empat dan 15.782 kendaraan roda dua yang memanfaatkan momen pemutihan denda pajak tersebut sejak 10 April 2025.
Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan Unit Pelaksana Teknis PPD Samsat Rangkasbitung, Agus Kenken menyebut, keberhasilan Samsat Rangkasbitung merupakan bentuk tingginya minat warga Lebak untuk mengikuti program pemutihan yang dilakukan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten.
“Untuk roda empat nominal yang dikumpulkan sekitar Rp2,59 miliar, sementara kendaraan roda dua sebesar Rp197,7 juta. Jadi sampai hari ini perkiraan Samsat Rangkasbitung sudah menerima sekitar Rp2,7 miliar hingga periode 30 April 2025 dari total 17.747 kendaraan,” kata Agus, Minggu, 4 Mei 2025.
Baca Juga: Jalan Rusak Tak Bisa Dilalui Ambulans, Warga Kabupaten Lebak Tandu Jenazah Sejauh 2 Kilometer
Agus menyebut, antusias masyarakat untuk mengikuti program pemutihan terlihat jelas dari membludaknya pelayanan pembayaran pajak di Samsat Rangkasbitung.
Bahkan, antrean kendaraan juga terjadi hingga keluar halaman utama kantor.
Dirinya memrediksi pendapatan Samsat Rangkasbitung masih akan terus meningkat seiring dengan tingginya antusias masyarakat, terlebih, program ini merupakan program pertama sejak Provinsi Banten berdiri pada dua dekade lalu.
“Sepertinya begitu, karena tentu saja ini kan kali pertama di provinsi Banten setelah Banten berusia 25 tahun, dan berdasarkan informasi mungkin saja ini tidak akan terjadi lagi gitu kan bebas pajak dari pokok sampai dengan tunggakan yang seperti ini,” terangnya.
Baca Juga: Termasuk Jalan Bhayangkara, Tiga Ruas Jalan Kota Serang Naik Status Jadi Jalan Provinsi Banten
Ia berharap, momen ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga dalam mengikuti program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang digelar di semua kantor Samsat kota dan Kabupaten di Provinsi Banten.
“Harapan kedepan kita ingin semua memiliki kesadaran semua untuk bagaimana menunaikan kewajiban kita sebagai warga negara karena sejatinya apa yang kita berikan kepada negara itu adalah untuk melakukan pembangunan,” ujar dia.***