BANTENRAYA.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang melantik sebanyak 1.500 anggota Palang Merah Remaja (PMR) dari tingkat muda, madya, hingga wira di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Meskipun diguyur hujan, semangat para anggota PMR tetap tinggi untuk mengikuti seluruh rangkaian prosesi pelantikan. Mereka melindungi diri dengan menggunakan payung dan jas hujan.
Pelantikan dilakukan secara simbolis oleh Asisten Daerah I Kota Tangerang, Denny Koswara, bersama Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah. Mereka menyematkan jaket kepada tiga perwakilan anggota PMR sebagai tanda pelantikan.
Baca Juga: Kapolsek Ciputat Timur Beri Motivasi di SMP Pembangunan Jaya, Dorong Siswa Jadi Generasi Emas 2045
Denny menjelaskan bahwa kegiatan PMR di sekolah-sekolah sudah berjalan aktif, dengan fokus pada penanaman nilai-nilai kemanusiaan seperti sikap tolong-menolong sebagai pengembangan ilmu pengetahuan yang dimiliki para siswa.
“Adik-adik PMR yang baru dilantik untuk dapat lebih mengembangkan kemampuan dalam bidang kemanusiaan, terutama dalam bidang pertolongan pertama pada kecelakaan,” tutur Denny Koswara.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah menambahkan bahwa melibatkan pelajar sebagai anggota PMR juga merupakan langkah mitigasi bencana alam yang bisa saja terjadi di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Baca Juga: Kwarcab Kota Serang Gelar Tarhib Ramadhan, Semarakkan Spirit Menyambut Bulan Suci
“Ada persoalan megathrust dan saat ini bangunan sekolah memiliki tiga hingga lima lantai, dan ketika terjadi accident mereka dapat tangani sendiri dan dapat membantu sekitarnya,” jelas Oman Jumansyah.
Salah satu anggota PMR, Rafina, mengungkapkan motivasinya bergabung dengan organisasi ini.
Baginya, menjadi anggota PMR adalah kesempatan untuk menjalankan tugas mulia dengan membantu sesama saat terjadi musibah, sekaligus sebagai bekal untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter.
“Termotivasi karena organisasi PMR sangat bermanfaat dengan menolong orang dan pekerjaan yang mulia dan ke depannya semoga bisa jadi dokter,” kata Rafina.***















