BANTENRAYA.COM – Jumlah akseptor metode kontrasepsi jangka panjang (MJKP) seperti IUD, implan, MOW dan MOP di Kota Serang belum ideal.
Rendahnya peminat pemasangan alat kontrasepsi IUD, implan, MOW dan MOP karena warga khawatir sakit dan mengalami kegemukan, sehingga perlu diedukasi agar masyarakat paham.
Kondisi soal kegiatan kontrasepsi itu disampaikan Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan usai acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXXII tahun 2025 di Puskesmas Serang, Kota Serang, Senin 23 Juni 2025.
Anthon mengatakan, antusias masyarakat terhadap pelayanan akseptor KB cukup tinggi.
Hanya saja, kata dia, masih ada warga yang belum memahami tentang manfaat menjadi akseptor KB, sehingga perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi.
“Karena ada anggapan atau pendapat miring terhadap KB. Padahal sebenarnya yang ditakutkan masyarakat seperti kanker, gemuk, dan segala macam sebenarnya tidak ada,” ujarnya.
Baca Juga: OPD Pemkot Cilegon Dituntut Inovatif Optimalkan PAD, Robinsar Sisir Serapan yang Masih Lemah
Untuk pemasangan alat kontrasepsi warga, kata dia, warga kurang minat terhadap metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti pemasangan IUD, implant, MOW dan MOP.
Namun kebanyakan masyarakat ingin yang jangka pendek seperti suntik KB, dan pemasangan kondom.
“Jadi masih banyak peminatnya itu jangka pendek. Soal mindset aja,” ucap dia.
Baca Juga: Flaring untuk yang Ketiga Kali, DLH Kota Cilegon Tagih Penjelasan PT Lotte Chemical Indonesia
Anthon menegaskan, pemasangan pelayanan akseptor KB jenis MKJP pun aman untuk kesehatan warga.
“Sebenarnya aman. Ada yang beranggapan kanker. Sebenarnya tidak ada kanker,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa peminat pemasangan alat kontrasepsi MKJP belum ideal sehingga masih di bawah target.
Baca Juga: Rizky Ridho dan Sendy Aulia Resmi Menikah, Cek Berapa Nominal Mas Kawinnya?
“Bukan minim tapi tidak ideal jumlahnya. Masih sedikit di bawah target yang diharapkan,” ungkapnya.
“Ya kurang edukasi karena kalau sudah dikasih tahu mungkin mereka juga agak lebih ringan dari pada suntik tiap bulan. Lebih baik pasang implant, IUD, MOW dan MOP,” terang Anthon.
Anthon menyebutkan, target pelayanan akseptor KB pada Harganas XXXII mencapai 4.000 jiwa yang terdiri dari IUD 293 akseptor.
Baca Juga: Tayang Perdana! Head Over Heels Episode 1 Sub Indo: Drakor Cho Yi Hyun dan Choo Yeong Woo
Lalu implant 1.603 akseptor, MOW 60 akseptor, PIL 1023 akseptor, suntik 1.582 akseptor, dan kondom 122 akseptor.
“Tiap tahun sebenarnya tiap Harganas selalu tercapai target ini walaupun tidak berdasarkan jumlah rincian. Yang penting jumlah ini ternyata mewakili dari target,” tandasnya.
Ketua TP PKK Kota Serang Arfina Rustandi mengatakan, pelayanan akseptor KB sangat penting untuk mengurangi angka stunting.
Baca Juga: Libur Tahun Baru Islam 2025 Hanya Sehari atau Jadi Long Weekend? Cek Jadwal Lengkapnya
“Hari ini bagus sekali karena untuk mengurangi angka stunting. Bagaimana mereka mau berKB supaya anaknya tidak banyak. Kalau pake KB kan bisa menjaga jarak dan menjaga kehamilan,” kata Arfina. ***