BANTENRAYA.COM – Diperkirakan ada sebanyak 6.000 siswa lulusan SD negeri tidak tertampung di SMP negeri Kota Serang.
Kondisi tersebut terjadi lantaran kuota murid baru SMP negeri di Kota Serang hanya 6.000, sedangkan lulusan siswa SD negeri mencapai 12 ribu
Kepala Dindikbud Kota Serang Tubagus M. Suherman mengatakan, lulusan SD negeri tahun 2025 mencapai belasan ribu siswa.
Baca Juga: Terkait Capaian Program 100 Hari, Kinerja Andra-Dimyati Diapresiasi Banyak Pihak
“Tahun ini meluluskan sekitar 12 ribuan ya,” ujar Suherman, kepada Bantenraya.com, Senin 2 Juni 2025.
Ia mengakui bahwa jumlah lulusan siswa SD negeri belum sebanding dengan jumlah rombongan belajar (rombel) SMP Negeri di Kota Serang.
“Rombelnya sekarang itu hanya 6 ribu sekian. Jumlah lulusan SD negeri 12 ribu, jadi masih banyak kekurangan,” ucap dia.
Baca Juga: 100 Hari Kerja Andra-Dimyati Belum Maksimal
Suherman menjelaskan, daya tampung SMP negeri hanya 6.000 siswa, sehingga separuhnya 6.000 murid tidak tertampung di SMP Negeri.
“Jadi sisanya di swasta,” jelasnya.
Dengan masih banyaknya jumlah lulusan siswa SD negeri, ia meminta seluruh SMP swasta di Kota Serang tak perlu risau lagi.
Baca Juga: Pendapat Ulama Soal Hukum Berkurban, Bisa Menjadi Wajib Jika Kondisi Ini Terjadi
“Sekolah swasta jangan khawatir tidak kebagian murid, apalagi Pak Budi sekarang tegas tidak ada titip-titipan yang lebih dari kuota tidak masuk dapodik nantinya,” terang Suherman.
Suherman menerangkan, jika ada calon siswa baru tidak terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapopdik), maka siswa tersebut siswa siluman, dan tidak diakui secara administrasi.
“Ya, siswa siluman. Nggak dapat ijazah nantinya nggak dapet nomor induk. Hanya sekolah aja,” beber dia. ***



















