BANTENRAYA.COM – Sepanjang triwulan I tahun 2025, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu mencatatkan hasil positif dalam sektor perikanan tangkap.
Berdasarkan data yang diperoleh, data total volume produksi mencapai 1.234 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp11,3 miliar.
Komoditas utama yang mendominasi hasil tangkapan meliputi:
Baca Juga: 14 Penyuluh Pertanian DKPP Cilegon Akan Dipindah Tugaskan Ke Kementerian Pertanian RI
* Ikan tembang : 737,7 ton (harga rata-rata Rp2.000/kg)
* Teri : 249,5 ton (Rp12.500/kg)
* Kembung : 45,4 ton (Rp23.000/kg)
* Rajungan : 30,9 ton (Rp63.000/kg)
* Cumi-cumi : 24,5 ton (Rp52.000/kg)
* Diikuti oleh ikan selanget, kuniran, dan peperek.
Baca Juga: Fuzzy Multiple Attribute Decision Making dalam Era Digital
“Harga komoditas tersebut merupakan rata-rata sepanjang periode Januari hingga Maret 2025,” ujar Kepala PPN Karangantu Parlinggoman Tampubolon, dalam siaran persnya, Kamis 8 Mei 2025.
Selain capaian volume dan nilai produksi, frekuensi pendaratan kapal perikanan juga menunjukkan aktivitas yang dinamis. Tercatat sebanyak:
* 7.086 trip oleh kapal <5 GT
* 71 trip oleh kapal 5–10 GT
* 223 trip oleh kapal 11–20 GT
* 94 trip oleh kapal 21–30 GT
Baca Juga: Okupansi Menurun, Hotel di Banten Obral Harga Kamar Hingga 40 Persen
“Capaian ini mencerminkan kontribusi nyata dari para nelayan, khususnya pelaku usaha perikanan skala kecil dan menengah, dalam menjaga ketahanan pangan laut serta mendukung roda perekonomian masyarakat pesisir,” jelas dia.
PPN Karangantu akan terus berkomitmen mendukung produktivitas dan keberlanjutan sektor perikanan tangkap, serta melakukan pembinaan agar aktivitas perikanan berlangsung secara bertanggung jawab dan berdaya saing. ***