BANTENRAYA.COM – Mobil Dinas Pejabat Utama di Polda Banten kepergok tengah mengisi Bahan Bakan Minyak atau BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Jalan Jendral Soedirman, Ciceri, Kota Serang.
Diketahui SPBU tersebut tengah bermasalah dan tak beroperasi diduga melakukan pengoplosan BBM jenis Pertamax.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto membenarkan adanya mobil dinas milik pejabat di Sekolah Polisi Negara atau SPN Polda Banten yang mengisi BBM di SPBU Ciceri, Kota Serang.
“Terkait pengisian mobil dinas benar milik SPN Polda Banten,” katanya dalam keterangan yang diperoleh Banten Raya, Selasa, 8 April 2025.
Baca Juga: Penghapusan Pajak Kendaraan Bermotor Tak Hanya untuk Perorangan, Industri juga Turut Dimanjakan
Namun, Didik menerangkan, hal itu tidak ada kaitannya dengan penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Banten, terkait dugaan pengoplosan BBM jenis Pertamax di SPBU Ciceri, Kota Serang.
“Polda Banten bekerjasama dengan SPBU tersebut, untuk pengisian kendaraan dinas. Dan mobil dinas yang melakukan pengisian adalah mobil yang menggunakan bahan bakar minyak berjenis Pertamina Dex dan untuk jenis tersebut tidak bermasalah,” terangnya.
Didik menjelaskan jika SPBU 34.421.13 Ciceri Kota masih melayani penjualan BBM, sebab penyidik Ditreskrimsus Polda Banten hanya melakukan penyegelan sementara terhadap Nozzle Pertamax yang diduga dioplos.
“Tidak ada pemutusan akses layanan, salah satu nozzle yang di segel adalah nozzle pengisian BBM Pertamax dan saat ini masih dalam tahap diuji coba di laboratorium Pertamina Jakarta dikarenakan adanya hari libur, hasilnya belum keluar,” jelasnya.
Baca Juga: Siapkan USD2 Miliar, BTN Segara Bangun 100.000 Unit Hunian di Indonesia dengan Gandeng Qatar
Dalam kesempatan itu, Didik menghimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia sosial, dan tidak menyebarkan informasi tanpa melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.
“Kita harus mengedukasi diri sendiri dan orang lain untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Salah satu langkah penting adalah melakukan konfirmasi kebenaran sebelum membagikan sebuah informasi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, penindakan di SPBU Ciceri itu merupakan tindaklanjut laporan masyarakat, yang mencurigai warna hitam pekat pada jenis BBM Pertamax diduga oplosan yang dibelinya saat motor rekannya kehabisan bensin.
Bahkan, warga sempat melakukan perbandingan dengan membeli Pertamax pada SPBU lain.
Namun hasilnya berbeda, Pertamax yang dibelinya kali ini lebih bersih, tidak pekat seperti di SPBU Ciceri.
Baca Juga: Pemprov Banten Tambah 36 Gerai Samsat, Sambut Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan
Atas informasi itu, Polda Banten melakukan pemeriksaan dan mengambil sample Pertamax untuk dicek di Laboratorium. Bahkan, anggota juga menyegel salah satu dispenser di SPBU tersebut.
Pada Selasa 25 Maret 2025, SPBU Ciceri menutup seluruh layanan dan memasang segel di area SPBU.
Selain itu, sejumlah pihak juga telah dipanggil untuk diperiksa penyidik.***