BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Serang menerima sementara pengelolaan sistem penyediaan air minum atau SPAM Walantaka dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah atau BPPW Banten.
Penyerahan sementara SPAM Walantaka ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Kepala BPPW Banten Luciana A dengan Direktur Perumdam Tirta Madani Kota Serang Arif Setiawan di Aula Setda lantai 1, Puspemkot Serang, Senin 17 Februari 2025.
Penandatanganan serah terima sementara SPAM Walantaka ini disaksikan langsung oleh Asisten Daerah atau Asda II Kota akan Yudi Suryadi, Kepala Bappeda Kota Serang Ina Linawati, dan Dewan Pengawas Perumdam Tirta Madani Kota Serang Nana Sukmana.
Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, serah terima pengelolaan air minum SPAM Walantaka ini masih dilakukan sementara, karena nanti bentuknya hibah.
“Ini sedang diproses sampai ke tingkat kementerian,” ujar Yudi, kepada Bantenraya.com.
Selain itu, kata dia, Perumdam Tirta Madani Kota Serang belum bisa melakukan aktivitas pengairan air minum SPAM kepada masyarakat, jika belum diserahkan asetnya kepada Pemkot Serang.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Fasilitasi Pekerja Jasa Konstruksi Pakai BPJS Ketenagakerjaan
“Kebutuhan air bersih ini desakan dari warga, Perundam belum bisa menyalurkan airnya, kalau belum ada penyerahan. Nah makanya kami mendorong, memohon kepada balai untuk segera diserahkan sementara operasionalnya kepada kami,” jelas dia.
Setelah diserah terima Pemkot Serang, selanjutnya Pemkot Serang pun serah terima lagi pengelolaan sementara air minum SPAM kepada Perumdam Tirta Madani Kota Serang, agar segera air disalurkan kepada warga masyarakat yang sudah ada sambungannya bisa melaksanakan itu.
“Jadi intinya percepatan kepada warga masyarakat tentang air bersih,” katanya.
Yudi mengungkapkan, jumlah sambungan rumah atau SR SPAM Walantaka mencapai ratusan SR.
“Iya ini yang tahun 2024 ada 637 SR. Ini kan ada beberapa kegiatan, ada yang di Kecamatan Serang, ada juga yang di Kasemen, dan ada juga yang di Walantaka,” ucap dia.
Untuk yang di Kecamatan Serang, kata dia, itu terkait Inpres berkaitan dengan jaringan dan SR. Sedangkan yang di IPA Walantaka itu kan ada pembangunan IPA dan juga ada sambungan SR-nya kurang lebih 200 yang di wilayah Kasemen.
“Jadi total yang di sini kan 637, kalau keseluruhan hampir seribuan kalau secara keseluruhan, karena ada dua kegiatan,” terang Yudi.
Baca Juga: Meski Terdampak Efisiensi, OPD di Kabupaten Serang Diminta Tak Kurangi Capaian Kinerja
Kepala BPPW Banten Luciana A mengatakan, serah terima sementara pengelolaan SPAM Walantaka dapat bermanfaat untuk masyarakat Kota Serang.
“Jadi ada 637 sambungan rumah itu dari biaya Inpres di tahun 2024 saat ini mudah-mudahan dengan tadi sudah kita serahkan. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Luciana.
Ia menjelaskan, 637 SR itu untuk di dua kelurahan di Kecamatan Serang.
“Itu untuk daerah Kelurahan Taman Lopang Indah dan BIP ya Kecamatan Serang,” katanya.
Direktur Perumdam Tirta Madani Kota Serang Arif Setiawan mengatakan, Perumdam Tirta Madani Kota Serang sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 telah dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan nilai hasil WTP dan pada tahun 2023 sudah diaudit oleh BPKP dengan hasil sehat.
“Adapun peningkatan deviden dari setiap tahun itu akan terjadi kenaikan dan diperkirakan untuk tahun 2024 ini kami mengalami kenaikan dividen sekitar 60 persen lebih itu saja untuk tambahannya,” ujar Arif, kepada Bantenraya.com.
Ia menjelaskan, serah terima sementara pengelolaan SPAM Walantaka program serah terima Inpres dari APBN dengan pembangunan jaringan sambungan rumah sebanyak 637 di perumahan Lopang Indah dan BIP yang disuplai dari idel kapasitas PT SBS.
“Sisa kapasitas air bersih yang disuplay oleh PT. SBS. Kepastian nilai deviden tahun 2024, setelah adanya. Pemeriksaan dari KAP. Adapun angka tersebut berdasarkan pra audit yang dilaksanakan internal Perumdam,” katanya. (***)