BANTENRAYA.COM – Warung Jaga Bahan Pokok atau Warjok tidak akan mematikan usaha para pedagang Pasar Lama Kota Serang Sebab Warjok tidak akan menganggu margin keuntungan para pedagang Pasar Lama Kota Serang.
Pernyataan ini disampaikan Penjabat Walikota Serang Nanang Saefudin menjawab kekhawatiran para pedagang Pasar Lama, karena lokasi Warjok berada di Pasar Lama Kota Serang.
Peluncuran Warjok sendiri untuk mengendalikan harga bahan pokok, sehingga diharapkan inflasi di Kota Serang stabil.
Nanang Saefudin menegaskan, Warjok tidak akan mematikan usaha para pedagang di Pasar Lama khususnya, karena tidak akan menganggu margin keuntungan para pedagang.
“Iya nggaklah. Karena kalau harga Rp 15.000 sekian itu, pedagang sudah dapat, karena harga pembelian Minyakita misalnya Rp 15.000 dari distributor kesatu kedua sampai ke agen, itu tidak akan mengganggu margin keuntungan dari pedagang yang ada. Justru terjaga,” kata Nanang, kepada Bantenraya.com, Minggu 5 Januari 2025.
Baca Juga: Pedagang Pasar Lama Kota Serang Keberatan Peluncuran Warjok Inflasi
Ia mengatakan, harga bahan pokok di Warjok lebih hemat dibanding harga bahan pokok di pasar.
“Misalnya minyak goreng minyakita di sini (Warjok) hanya Rp 15.000 sekian per liter, di luar bisa Rp 18.000 per liter. Bagi masyarakat walaupun 1.000 itu terasa, sehingga nanti masyarakat ya sudah beli saja di sini,” ucap dia.
Kendati demikian, kata Nanang, setiap konsumen yang belanja bahan pokok di Warjok dibatasi per item produknya.
“Itu diatur oleh PT ABM dan Pak Kadis Disperindagkop. Tentu nanti akan dilihat. Khawatir juga nanti Pak Kadis yang beli malah diborong. Dijual. Itu nggak boleh juga,” tegas dia.
Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, warung inflasi bekerjasama dengan PT ABM dan Bulog.
“Sebetulnya ini untuk menjaga stabilitas inflasi yang ada di Kota Serang. Diharapkan nanti ketika harga melonjak tinggi, ini bisa dilakukan intervensi oleh pemerintah melal
ui warung inflasi,” ujar Wahyu. (***)



















