BANTENRAYA.COM – Sejumlah warga perumahan Permata Safira Regency RT 04 RW 06 Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten masih menjaga tradisi dengan menjalankan salat Rebo Wekasan atau salat tolak bala.
Mereka berharap dengan menggelar salat Rebo Wekasan bisa terhindar dari marabahaya yang bisa terjadi.
Salat Rebo Wekasan adalah salat yang dilakukan pada hari Rabu di akhir bulan Safar dalam penanggalan kalender hijriah.
Baca Juga: Cabor Layar Banten Jaga Tradisi Emas di PON XX Papua
Ketua RT 04 RW 06 Heri mengatakan, salat Rebo Wekasan yang dilakukan warga di musala al Ikhlas dilakukan sebelum beraktifitas dengan kesibukan masing-masing.
Ada belasan warga yang mengikuti salat Rebo Wekasan ini, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
“Dengan melakukan salat tolak bala ini diharapkan oleh warga yang melaksansakan salat sunah Rebo Wekasan warga dapat terhindar dari sesuatu marabahaya,” kata Heri, Rabu 6 Oktober 2021.
Baca Juga: Siap-siap, 7 Kepala OPD Hasil Lelang Jabatan di Lingkup Pemkot Serang Dilantik 1 November 2021
Heri menuturkan, warga yang melaksanakan salat Rebo Wekasan membawa air mineral dalam kemasan yang kemudian akan didoakan usai salat berjemaah.
Air doa tersebut kemudian diminumkan kepada keluarga di rumah dengan mengharapkan dapat membawa kebaikan dan menangkal segala macam bahaya atau bala.
“Warga juga berharap keselamatan dunia dan akhirat,” ujar Heri.
Baca Juga: PON XX Papua: Maesaroh Sumbang Perak untuk Banten dari Lompat Jangkit
Tb Wahid Hikmat, ustaz yang memimpin salat dan doa pada salat Rebo Wekasan, menuturkan, berdasarkan keterangan ulama, bala yang diturunkan saat Rebo Wekasan mencapai 320.000 bala.
Karena itu, sebagai manusia yang lemah sudah sepantasnya meminta pertolongan kepada Allah SWT.
“Jadi kita harus benar-benar memohon kepada Allah SWT bermunajat,” katanya.
Wahid mengatakan, memang tidak ada perintah dari Rasulullah SWT mengenai salat ini. Namun, tidak ada juga larangan sehingga ia menyimpulkan melaksanakan salat ini adalah sesuatu boleh. Apalagi, niatnya adalah niat baik.
“Jadi, ibadah tolak bala ini walaupun perintahnya tidak ada larangannya juga tidak ada. Supaya kita terhindarkan dari marabahaya,” ujarnya. ***