BANTENRAYA.COM- Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku banyak ditemui warga Kota Cilegon lalu menitipkan anaknya jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Helldy Agustian menyatakan, mereka yang datang adalah kerabat, rekan, ataupun warga Kota Cilegon umumnya.
Saat ketemu Helldy Agustian , warga ingin anaknya dimasukkan sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN melalui Seleksi Calon ASN 2021 Pemkot Cilegon.
Baca Juga: Mutasi dan Rotasi Pejabat Eselon III dan IV, Walikota Helldy: Sedang Dibahas
“Saya mau ngasih tau ke teman-teman dan saudara-saudara di Cilegon, bahwa rekrutmen CPNS tidak bisa ada kewenangan dari Walikota,” kata Helldy Agustian ditemui saat meninjau Seleksi Kompetensi Bidang CASN 2021 Pemkot Cilegon di Hotel Grand Mangku Putra Cilegon, Rabu 24 November 2021.
Helldy Agustian berulang kali harus menjelaskan ke warga yang mendatanginya dengan alih-alih ingin menjadi PNS dengan dititipkan kepada dirinya.
Baca Juga: Kunker Manado, Helldy Sempatkan Ziarahi Makam Leluhurnya Pejuang Geger Cilegon
“Tidak bisa titip-menitip. Proses seleksi CASN sangat transparan. Ini tes terbuka, dan hasilnya bisa langsung terlihat,” kata Helldy Agustian.
Politikus Partai Beringin Karya ini mengatakan, dengan proses seleksi CASN yang transparan, diharap bisa melahirkan ASN yang berkualitas dan berintegritas.
“Setelah jadi ASN harus berintegritas, bekerja total untuk melayani masyarakat Kota Cilegon,” terang Helldy Agustian.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan atau BKPP Kota Cilegon Achmad Jubaedi mengatakan, Seleksi Kompetensi Bidang CASN 2021 Kota Cilegon diikuti 188 peserta.
Baca Juga: Siswa SMP Ini Berani Bentak Walikota Cilegon Helldy Agustian, Begini Kronologinya
“Ada 188 peserta, 176 peserta tes di Kota Cilegon dan 12 peserta di kota lain, sesuai tempat yang dipilih peserta dari luar kota. Ada yang di Jakarta, Bandung, Padang, dan kota lainnya,” terangnya.
Jubaedi mengatakan, dsri 176 peserta SKB yang tes di Kota Cilegon, dibagi ke dalam dua sesi untuk menghindari kepadatan di ruangan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Dalam SKB ini materi yang diujikan berbeda-beda antar peserta sesuai dengan bidang yang dilamar,” katanya. ***
