BANTENRAYA.COM- Sejumlah titik jalan di Kota Cilegon mengalami kerusakan.
Kerusakan jalan terjadi di ruas yang bersinggungan dengan rel kereta api.
Selain rusak, kondisi rel kereta api yang lebih tinggi juga membuat sejumlah kendaraan kesulitan ketika melewati rel kereta api.
Baca Juga: Mantan Kekasih Vanessa Angel Unggah Foto Layar Hitam di Instagram Tanda Berduka
Pantauan Bantenraya.com, Kamis 4 November 2021, ada sekitar 10 titik jalan Kota Cilegon yang bersinggungan dengan rel kereta api dan kondisinya rusak.
Jalan tersebut berada di Seruni Kelurahan Kedaleman, Seneja Kelurahan Sukmajaya, Pagebangan Kelurahan Jombang Wetan.
Kemudian Temu Putih Kelurahan Jombang Wetan, Ramanuju dekat Kantor Bappeda dan Ramanuju Lama Kelurahan Citangkil, dan Krenceng Kelurahan Kebonsari.
Baca Juga: Profil Vannesa Angel, Artis Cantik yang Meninggal Akibat Kecelakaan Bersama Suami di Tol
Selain itu, juga ada dua jalan nasional yang bersinggungan dengan rel kereta api mengalami kerusakan.
Sepeti di Krenceng Jalan Raya Anyer dan Gerem Jalan Raya Merak.
Ditambah lagi, satu titik jalan yang bersinggungan dengan rel kereta api dan kondisinya rusak berada di Kawasan Induatri Krakatau Steel.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Tol Saat Kecelakaan Maut Merenggut Vanessa Angel dan Suami? Polisi Temukan Ini…
Warga Kota Cilegon Syah mengatakan jalan yang bersinggungan dengan rel kereta api saat ini kondisinya rusak.
Selain rusak juga kondisi rel lebih tinggi dari badan jalan cukup membahayakan pengendara yang melintas.
“Kalau motor agak kenceng gasruk. Kalau dulu mah aman aja,” kata Syah.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Siapkan Diri untuk Derby Manchester
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau DPUTR Kota Cilegon Retno Anggraeni mengatakan, jalan Kota Cilegon yang bersinggungan dengan rel kereta api saat ini memang dalam keadaan rusak.
Selain itu, kondisi rel kereta api lebih tinggi dari jalan sehingga menyulitkan kendaraan bermotor lewat.
“Itu karena pergantian bantalan rel kereta api, jadi relnya lebih tinggi dan jalan sekitar rel rusak semua,” kata Retno, Kamis 4 November 2021.
Retno menjelaskan, saat pergantian bantalan rel kereta api pihak PT Kereta Api Indonesia atau KAI tidak pernah memberitahukan kepada DPUTR Kota Cilegon, ketika pergantian bantalan rel kereta api selesai kondisi jalan jadi rusak.
“Ini seharusnya tanggung jawab PT KAI, karena itu aktivitas PT KAI,” tandasnya.
Retno menyayangkan, tidak adanya koordinasi dari PT KAI saat awal pergantian bantalan rel kereta api dan setelah selesai pengerjaan ditinggalkan begitu saja.
Baca Juga: Dua Jendral Lantik Pengurus Pramuka Banten
“Seharusnya kalau dari awal PT KAI bersurat ke kita, kita siap saja untuk memerbaiki jalan yang rusak,” ucapnya.
Menurut pengamatannya, ada 7 titik jalan Kota Cilegon yang rusak akibat proyek pergantian bantalan rel kereta api. Jalan nasional juga ada dua yang rusak akibat aktivitas serupa.
“Kami juga sudah bersurat ke Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR, terkait jalan nasional yang rusak karena bukan kewenangan Pemkot Cilegon untuk segera memerbaikinya,” terangnya.
Baca Juga: Berjalan 3 Bulan, MS Glow Anin Cilegon Raup Omzet Rp24 juta
DPUTR Kota Cilegon, kata Retno, berencana bersurat kepada PT KAI untuk bertanggung jawab atas kerusakan jalan tersebut.
“Tadinya jalannya bagus belum lama diperbaiki, tapi sekarang rusak lagi. Banyak keluhan warga,” ucapnya. ***