BANTENRAYA.COM – Sekretaris DPC Partai Beringin Karya Kota Cilegon Muchlis Sulistiyo membalas pernyataan Politikus Golkar Irfan Ali Hakim soal pecah kongsi pasangan Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta.
Menurut Sekretaris DPC Partai Beringin Karya Kota Cilegon Muchlis Sulistiyo, kepemimpinan Kota Cilegon dibawah kendali Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta masih solid.
Bahkan, Sekretaris DPC Partai Beringin Karya Kota Cilegon Muchlis Sulistiyo membantah soal tudingan Politikus Golkar jika Walikota Cilegon Helldy Agustian ke Bali hanya untuk Happy.
Baca Juga: Dilantik Jadi Ketua Partai Berkarya Banten, Helldy Ditarget ‘Setor’ Tiga Kursi DPR RI di 2024
Sekretaris DPC Partai Beringin Karya Kota Cilegon Muchlis Sulistiyo menyatakan, Walikota Cilegon Helldy Agustian ke Bali dalam rangka kunjungan kerja untuk mempelajari Mal Pelayanan Publik dan tata cara pengolahan sampah yang menghasilkan income bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Tidak pecah kongsi. Yang ada bagi tugas,” katanya membalas pernyataan Irfan Ali Hakim, Minggu 30 Oktober 2021.
“Sebagai informasi Pak Wali ke Kali dalam rangka kunker guna mempelajari Mal Pelayanan Publik dan tata cara pengolahan sampah yang menghasilkan income bagi peningkatan PAD,” imbuhnya.
Selanjutnya, Muchlis malah seakan menuding, jika bertahun-tahun urusan sampah menumpuk, dan dulu pada pemerintahan dibawah kekuasaan Golkar dulu tidak terpikir bisa memanfaatkan untuk peningkatan PAD.
Baca Juga: Tingkatkan Keilmuan, Unival Gandeng KPP Pratama Cilegon Gelar Seminar
“Masalah sampah di Cilegon yang bertahun-tahun menumpuk , kini saatnya bisa menghasilkan nilai tambah yang bagus untuk peningkatan PAD,” ucapnya.
“Mungkin dulu belum terpikir memanfaatkan sampah yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan PAD,” ujarnya.
Muchlis sekali lagi menegaskan jika pasangan Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta tetap solid.
“Kami masih solid,” tukasnya.
Sebelumnya, Politikus Golkar Irfan Ali Hakim kembali menyerang Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta lewat unggahan media sosial atau Medsos Facebook.
Baca Juga: Ini Daftar Jago-Jago PKS yang Menang di Pilkades Kabupaten Serang
Kali ini Politikus Golkar Irfan Ali Hakim menilai Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta sudah pecah kongsi.
Hal itu, menurut Politikus Golkar Irfan Ali Hakim, karena Walikota Cilegon Helldy Agustian asik Happy di Bali dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta berfoto mesra dengan Anies Baswedan atau Happy di Jakarta.
Dikutip BantenRaya.com pada Minggu 31 Oktober dari Facebook Irfan Ali Hakim, dirinya mengomentari, di media online beredar foto Walikota Cilegon Helldy Agustian di sejumlah pejabat Kota Cilegon kesannya malah bersenang-senang di Bali bukan untuk studi banding.
Tapi Wakil Walikota yang tidak diajak malah menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan dalam foto tersebut memakai pakaian dinas dan menyerahkan buku tentang jejak langkah pribadinya Sanuji dengan pengantar dari Anies Baswedan dalam buku.
Baca Juga: Perserang Tatap Putaran Dua Liga 2, Incar Tiga Poin Lawan PSKC Cimahi
“Kaget dan mengurut dada. Berita dan gambar di beberapa media online Pak Wali dan sejumlah ASN kesan kuatnya bukan belajar dari daerah lain untuk kemajuan Cilegon, tapi kesannya bersenang-senang di Bali bersama para pejabat OPD tertentu, dengan ekspresi yang kurang bermartabat,” papar Irfan dalam tulisannya.
“Lalu, Pak Wakil Walikota kemana?Beliau ke Jakarta menemui Gubernur DKI Anies Baswedan. Apa kepentingannya? beliau menulis buku tentang jejak langkah pribadinya, Anies Baswedan ngasih pengantarnya,” ujarnya.
“Lho kok? Pake baju dinas resmi tapi yang dikasihkan buku biografi pribadi? bukan buku tentang Visi Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat?,” lanjutnya.
“Itu dia masalahnya, meskipun ada pembicaraan mengenai smart city, itu sebagai bungkus agar (lagi-lagi) kesannya kunjungan kerja resmi pejabat daerah kepada Gubernur DKI. Lalu, kemana Pak Walikota? Nah, ga ada kan, masing-masing kan?,” paparnya.
Baca Juga: Jadi Narasumber Webinar di Poltek PGRI Banten, Ini kata Wakil Walikota Cilegon
Lantas Irfan menganalisa, jika memakai pendekatan Political Actor. Sanuji sengaja memanfaatkan Anies Baswedan yang menempati urutan atas sebagai Capres 2024.
Hal itu, tentu akan dimanfaatkan atau berefek pada Pilgub 2024 dan Pilkada 2024. Dimana PKS bisa saja mengusung Sanuji ke Pilgub atau sebagai Walikota pada Pilkada 2024.
“Mari kita analisis dengan pendekatan ‘political actor’ (aktor politik). Dalam survei nasional, popularitas Pak Anies sebagai capres selalu menempati urutan papan atas. Ini memungkinkan PKS mengusung Anies maju dalam Pilpres 2024, jadi rebutan,” tulisnya.
“Bagi tokoh politik, pejabat, mendekat kepada Anies, sekurang-kurangnya popularitas orang itu ikut naik. Efek bola salju, semakin menggelinding semakin besar, posisi Pak Wakil memaksimalkan betul jabatannya untuk: (mungkin saja) kepentingan gubernur banten 2024, PKS akan mengusung calon,” lanjutnya.
Baca Juga: Apresiasi Insan Pers, PLN Journalist Award 2021 Kembali Digelar
“Jadi, berjaga-jaga jika Partai PKS meminta Pa Sanuji maju gubernur, atau calon Walikota Cilegon 2024, popularitasnya sudah melebihi Walikota yang sekarang,” ujarnya.
Disisi lain, imbuh Irfan, kesan foto dengan Anies menegaskan, kesan kepada warga Kota Cilegon jika Sanuji memiliki jaringan politik kuat dibanding Walikota.
“Selain itu, berfoto dengan Pak Anies, memberi pesan kepada warga Cilegon, bahwa Pak Sanuji lah yang memiliki jaringan kuat di Jakarta daripada Pak Walikota,” ucapnya.
“Terakhir, ini langkah untuk menarik emosi warga Cilegon, yang suka dengan Pak Anies bisa di drive (digiring) kesukaannya ke Pak Wakil, bukan ke Walikota,” pungkasnya. ***