BANTENRAYA.COM – Pemanfaatan limbah pembakaran batubara dengan sebutan fly ash dan bottom ash atau FABA dinilai tidak berbahaya.
Di mana, pemanfaatan FABA akan dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah Akhir atau TPSA Bagendung untuk bahan timbun atau penutup sampah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala TPSA Bagendung Bagus Ardhanto.
Baca Juga: Andika Hazrumy Ingin Golkar Besar? Ini Saran Pengamat Politik
“Penambahan FABA dapat memperbaiki tekstur dan meningkatkan PH kompos, karena FABA memiliki kandungan magnesium (Mg) yang cukup tinggi serta juga membuat warna kompos menjadi semakin gelap (hitam),” kata Bagus kepada Bantenraya.com pada Rabu, 7 Mei 2025.
Bagus juga mengutip pendapat Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, jika pembakaran batu bara pada kegiatan PLTU menggunakan temperatur yang tinggi, sehingga kandungan urburnt carbon pada FABA menjadi berkurang dan lebih stabil untuk disimpan.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan KLHK dan mengacu pada referensi dari beberapa sumber. FABA yang tidak tergolong limbah B3 dapat diolah dan dimanfaatkan untuk meningkatkan produk pertanian,” jelasnya.***