BANTENRAYA.COM – Kementrian Agama atau Kemenag Kota Cilegon akan segera melakukan pelepasan keberangkatan sebanyak 656 jemaah haji asal Kota Cilegon pada 18 Mei dan 24 Mei 2025 atau dua kelompok terbang atau kloter.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kemenag Kota Cilegon Zarkoni mengatakan, jemaah haji asal Kota Cilegon untuk saat ini hanya menunggu jadwal keberangkatan ke asrama haji embarkasi Jakarta Mei 2025.
“Khusus untuk jemaah haji Cilegon tinggal menunggu pemberangkatan saja ke Asrama haji pondok gede. InsyaAllah jadwalnya tanggal 18 Mei dan 24 mei,” kata Zarkoni kepada Banten Raya, Minggu 4 Mei 2025.
Berdasarkan data Kemenag Kota Cilegon, pada gelombang pertama 18 Mei sebanyak 393 orang akan diberangkatkan, sedangkan gelombang kedua 24 Mei sebanyak 263 orang akan diberangkatkan.
Baca Juga: Piala Sudirman 2025, Indonesia Hanya Puas Raih Perunggu
Pihaknya juga telah menyiapkan 16 bus untuk mengantarkan para jemaah haji menuju asrama haji embarkasi Jakarta.
“Untuk hari pertama tanggal 18 Mei sudah disediakan 10 bus, dan tanggal 24 Mei ada 6 bus,” ucapnya.
Setelah sampai di asrama haji embarkasi Jakarta, para jemaah haji akan bersiap untuk terbang ke Mekkah pada keesokan harinya.
“Kalau berangkat ke Mekkahnya itu satu hari setelah berangkat ke asrama haji, yang berangkat ke Jakarta 18 Mei berarti pergi ke Mekkahnya 19 Mei, begitu juga yang berangkat 24 Mei nanti berangkatnya 25 Mei,” jelasnya.
Selain itu, untuk masing-masing para jemaah haji juga akan diberikan akomodasi atau uang kedeudeuh dari Pemkot Cilegon.
“Bagi warga Kota Cilegon nanti akan dapat uang kadeudeuh sebesar Rp 500 ribu perorang ya,” tuturnya.
Selain itu, Zarkoni meminta kepada para jemaah haji untuk menjaga kondisi kesehatannya mengingat keberangkatan sebentar lagi.
Ia mengimbau untuk menyiapkan segala sesuatu yang sesuai dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah atau KBHIU serta hal-lain lainnya.
Baca Juga: Kwarcab Kota Serang Lantik 26 Pramuka Garuda, Targetkan Seribu Kader
“Mohon kepada para calon jemaah haji untuk tetap bisa menjaga kesehatan, bekali dengan ilmu manasik haji, menyiapkan perlengkapan sesuai arahan Kemenag dan KBIHU, menyiapkan bekal untuk pribadinya atau keluarga yang akan ditinggal pergi sementara waktu,” imbaunya.***