BANTENRAYA.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau DinkopUKM Kota Cilegon memiliki program yang diberi nama Bantuan Modal untuk Perempuan Hebat dan Wirausaha Muda.
Kepala DinkopUKM Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan, pihaknya memiki program Bantuan Modal untuk Perempuan Hebat.
Ada 100 kuota bantuan modal yang diperuntukkan bagi perempuan hebat di Kota Cilegon.
“100 orang kita prioritaskan untuk perempuan hebat, janda, atau suaminya sakit, atau suaminya kabur, sama wirausaha muda,” kata Didin kepada Bantenraya.com pada Kamis, 10 April 2025 lalu.
Baca Juga: Walikota Tangerang Sachrudin Berpesan ke Jemaah Calon Haji Agar Siapkan Jasmani dan Rohani
Didin menjelaskan, program tersebut sedianya dalam rangka agenda 100 hari Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo.
“Ini memang difokuskan untuk perempuan hebat dan wirausaha muda,” kata Mantan Kepala Diskominfo Kota Cilegon ini.
Menurut Didin, ada beberapa kriteria yang disebut perempuan hebat.
“Janda, istri menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya sakit, istri yang suaminya kabur. Yang penting mereka punya usahanya minimal 1 tahun,” katanya.
Baca Juga: Tak Harus ke Jauh-jauh Wonosobo, Mal di Banten Ini Juga Hadirkan Festival Balon Udara
Bukan hanya bantuan modal, kata Didin, juga ada pendampingan sertifikasi halal gratis dan hak paten dari produk UMKM.
“Minimal sudah usaha satu tahun, istri jadi tulang punggung keluarga, artinya perempuan hebat,” tuturnya.
Kata Didin, pinjaman bantuan modal hingga Rp10 juta tanpa agunan, angsuran dalam jangka waktu satu tahun.
“Sampai akhir Maret kemarin, yang janda ada 12 orang, yang milenial ada 2. Usahanya ada warungan, kue basah, jual lontong, kantin sekolah, konter HP. Prioritas perempuan hebat dan wirausaha muda,” paparnya.
Kata Didin, pengajuan bantuan modal juga disosialisasikan melalui media sosial DinkopUKM Kota Cilegon.
“Sistemnya cepat, lewat QR Code, ntar kita survei, setelah layak kita panggil untuk akad kredit,” paparnya.
Didin menambahkan, ada pelaku UMKM yang mengajukan bantuan modal, tetapi tidak lolos seleksi lantaran memiliki utang di lembaga keuangan atau paylatter.
“Tetap kita survei. Bantuan modal ini khusus untuk warga Kota Cilegon,” tuturnya.***