BANTENRAYA.COM – Apakah setelah vaksin Covid-19 siklus menstruasi jadi telat? Lalu hal itu wajar atau tidak, simak ulasan berikut.
Tak terasa sudah satu tahun program vaksinasi yang dilakukan di seluruh dunia, akhirnya sebuah penelitian menunjukkan bahwa vaksinansi Covid-19 mempengaruhi siklus haid.
Dilansir bantenraya.com dari Instagram @pandemictalk pada Sabtu, 8 Januari 2022, penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat ini melibatkan 4000 perempuan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ria Enes yang Setia pada Boneka Susan yang Ramai Mengenai Spirit Doll
Dari hasil studi di atas menunjukkan bahwa vaksin covid 19 bisa mempengaruhi siklus haid namun hanya sementara dan tidak berbahaya.
Banyak perempuan yang merasakan perubahan sementara pada pola menstruasi mereka setelah melakukan vaksinasi Covid-19.
Perubahan tersebut berupa penundaan waktu siklus haid, jumlah darah menstruasi, dan nyeri yang terasa lebih signifikan di beberapa bagian tubuh.
Baca Juga: Daftar 14 Negara yang Warganya Dilarang Masuk ke Indonesia Demi Cegah Omicron
Hingga kini belum diketahui alasan pasti mengapa perubahan siklus dapat terjadi setelah vaksin Covid-19.
Namun, para ahli memperkirakan bahwa kerja sistem imun dapat mempengaruhi jam biologis yang mengatur pola menstruasi walau hanya sesaat dan sementara.
Selain itu, pola menstruasi juga akan kembali normal setelah satu atau dua bulan setelah vaksinasi.
Walaupun kebanyakan perubahan pola menstruasi tidak berbahaya, namun tetap cari bantuan medis jika mengalami keadaan sebagai berikut.
Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan BI Fast, Berikut ini Tujuannya
1. Keterlambatan dan durasi menstruasi tidak wajar
2. Terdapat tanda-tanda kehamilan
3. Terjadi pendarahan atau nyeri haid yang tidak wajar
4. Pola menstruasi tidak kembali normal setelah berbulan-bulan
Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menunjukkan bahwa perubahan pola menstruasi setelah vaksinasi nyata wajar terjadi dan tidak berbahaya.
Baca Juga: Link Nonton Welcome Baby L, Program Acara Spesial Momen Bahagia Rizky Billar dan Lesti Kejora
Hasil penelitian tersebut menyimpulkan vaksinasi terbukti aman dan efektif untuk perempuan dari segala umur.***