BANTENRAYA.COM – Musim penghujan sudah datang. Tidak hanya menimbulkan banjir, musim penghujan juga bisa membawa penyakit.
Itu sebabnya penting bagi siapa saja untuk terus menjaga atau bahkan meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Lalu, penyakit apa saja sih yang umumnya rentan terjadi dan harus kita waspadai selama musim penghujan? Berikut ulasannya:
Baca Juga: Usai Skandal Aborsi, Kim Seon Ho Kembali Bintangi Film dalam Waktu Dekat
1. Influenza
Penyakit influenza atau lebih sering disebut flu, sebenarnya tak mengenal bulan atau musim tertentu.
Sebab secara epidemiologi, sirkulasi virus influenza di Indonesia selalu ada tiap tahunnya.
Terlebih saat musim pancaroba dan musim penghujan seperti sekarang ini, penyebaran virus flu seringkali mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca Juga: Lanjutan Seleksi Penerimaan CPNS dan PPPK Non Guru 2021, Berikut Jadwalnya dari BKN
Penyebabnya belum diketahui pasti, namun bisa juga karena sistem imun tubuh terhadap penyakit atau virus yang berkurang karena pergantian musim.
Penyebaran virus flu ini bisa melalui udara atau air ludah, sehingga sangat mudah untuk bermutasi kepada tubuh orang lain setiap waktunya.
2. Diare
Diare adalah penyakit musim hujan yang juga mesti diwaspadai. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu atau personal hygine.
Baca Juga: Lanjutan Seleksi Penerimaan CPNS dan PPPK Non Guru 2021, Berikut Jadwalnya dari BKN
Pada saat musim hujan dengan curah hujan tinggi, maka potensi banjir akan meningkat.
Sementara, banjir berkaitan erat dengan kebersihan.
Meski terlihat sepele, namun diare juga bisa berbahaya apabila tak kunjung sembuh.
Selain itu diare juga bisa disebabkan karena konsumsi makanan yang telah terkontaminasi virus, parasit, atau bakteri.
Baca Juga: 2 Langkah Mudah Download Video Reels Instagram di HP, Tak Perlu Repot Instal Aplikasi Tambahan
3. Demam Berdarah
Demam berdarah dengue (DBD) memang tidak disebabkan langsung oleh hujan. Musim hujan hanyalah sebagai pemicu saja.
Di mana ketika turun hujan, akan ada banyak genangan air dan sampah yang dapat memicu berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab utama.
Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.
Baca Juga: Yayasan Al Qudwah Membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru, Tersedia Beasiswa
Demam yang mendadak tinggi hingga 39 derajat celcius merupakan gejala utamanya. Demam ini akan berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat.
4. Penyakit kulit
Masalah kesehatan lain yang sering muncul pada musim hujan adalah penyakit kulit, bisa berupa infeksi ataupun alergi.
Gangguan kesehatan ini pada dasarnya dapat terjadi karena kebersihan yang tidak terjaga dengan baik.
Baca Juga: Jadwal Hylo Open 2021, Hanya ada Tommy Sugiarto di Sektor Tunggal Putra
Penyakit kulit yang sering dialami biasanya adalah kutu air, kurap, kudis, dan lain-lain.
5. Tifus
Penyakit di musim hujan lainnya yang mesti diwaspadai adalah tifus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi, yang menyebar lewat makanan yang telah terkontaminasi.
Seseorang yang dicurigai terkena tifus biasanya akan mengalami demam lebih dari tujuh hari.
Demam bisa semakin tinggi secara bertahap setiap harinya, dan bila tidak ditangani, dapat berlangsung hingga 3 minggu. **
Baca Juga: 6 Cara Agar Ilmu Mudah Masuk ke dalam Otak
6. Leptospirosis
Selain lima penyakit di atas, leptospirosis juga patut diwaspadai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans dan ditularkan melalui hewan, seperti tikus, sapi, anjing, dan kelelawar.
Ditularkan melalui kencing hewan-hewan tersebut yang ada di genangan air.
Penyakit ini bisa menyerang tubuh melalui luka di kulit, seperti goresan, luka terbuka, termasuk luka yang sudah mulai kering.
Baca Juga: Pangeran Charles Puji Jokowi di Hadapan Seluruh Pemimpin Negara Anggota G20 Gara-Gara Ini..
Menurut jurnal dalam National Institutes of Health di US National Library of Medicine, gejalanya bisa berupa demam, nyeri otot, batuk kering, mual, muntah, diare, mengigil kedinginan, atau sakit kepala. ***
















