BANTENRAYA.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan tak angkat kaki meninggalkan Kota Kiev Ibu Kota Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertekad untuk bertahan meski Rusia terus memborbardir wilayahnya sejak Kamis 24 Februari 2022.
Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dirinya menjari target nomor wahid militer Rusia dalam invasinya kali ini.
Baca Juga: Dituduh Selingkuh dengan Berondong, Kalina Ocktaranny Sindir Vicky Prasetyo
Dikutip Bantenraya.com dari Pikiran-rakyat.com dalam berita berjudul “Presiden Ukraina Tidak Akan Tinggalkan Kiev Meski Diincar Militer Rusia“, Rusia mencoba untuk mengepung Ukraina dengan melancarkan serangan dari darat, laut dan udara.
“(Musuh) telah menandai saya sebagai target nomor satu,” ucap Volodymyr Zelensky.
Selain itu, dikatakan Presiden Ukraina, bahwa selain dirinya dijadikan target nomor satu oleh Rusia, dia juga menyebutkan bahwa keluarganya juga dijadikan target ke dua oleh Rusia.
Baca Juga: Frekuensi Gempa Bumi di Banten Kembali Meningkat dalam Sepekan Terakhir
“Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara,” ujar Volodymyr Zelensky.
Kendati demikian, Volodymyr Zelensky, berjanji akan tetap tinggal di Kiev beserta seluruh keluarganya.
“Saya akan tinggal di ibu kota. Keluarga saya juga di Ukraina,” ucapnya.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.
Operasi militer itu dibuka dengan serangan udara dan rudal terhadap fasilitas militer Ukraina, sebelum akhirnya pasukan dan tank meluncur melintasi perbatasan dari tiga arah.
Melalui pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina.
Baca Juga: Kenapa Korupsi Masih Terjadi? Ini Penyebabnya Kata Ketua KPK Firli Bahuri
Putin mengatakan, salah satu alasannya menyerang Ukraina adalah para pemimpin kelompok separatis di Ukraina timur meminta bantuan Rusia.
“Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan untuk mengadakan operasi militer khusus,” katanya.
“Tujuannya adalah untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran pelecehan dan genosida dari rezim Kiev selama delapan tahun,” kata Putin, dilansir dari laman TASS.*** (Sobirin/Pikiran-rakyat.com)