BANTENRAYA.COM - Di tengah gencarnya penangkapan koruptor di Indonesia saat ini. Lalu kenapa korupsi masih terjadi?
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri pun menyampaikan penyebabnya.
Firli Bahuri mengatakan, penegak hukum sudah banyak menangkap pelaku korupsi sebagai punishmen.
Baca Juga: Dari Mars KPK Hingga Baliho, Novel Baswedan Sebut Beberapa Tindakan Ketua KPK Diindikasikan Korup
Bahkan ada banyak lembaga penegak hukum yang memerangi korupsi mulai dari Polisi, Kejaksaan, sampai KPK.
Di sisi pencegahan juga ada banyak lembaga yang melakukan pencegahan korupsi seperti Badan Pemeriksa Keuangan, Inspektorat, dan lainnya.
Tapi kenapa korupsi masih banyak terjadi? Firli mengatakan, itu karena pencegahan dan menolak korupsi belum menjadi budaya masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Ini Alasan KPK Mengganti Istilah OTT Jadi Hanya Tangkap Tangan
"Ini belum membudaya," kata Firli saat Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2022 di Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pemerintahan Provinsi Banten, Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat, 25 Februari 2022.
Karena itu, kata Firli, agar sikap anti korupsi menjadi budaya masyarakat selain pemberantasan perlu juga ada pencegahan dan sosialisasi tentang korupsi kepada masyarakat.
Oleh sebab itu pula, KPK saat ini selain tetap melakukan penindakan juga melakukan penyadaran dan sosialisasi soal korupsi kepada masyarakat. ***
Artikel Terkait
Nilai Harta Kekayaan Abdul Gafur Mas'ud, Bupati Penajam Paser Utara yang Kena OTT KPK
Girban Buka Suara Setelah Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK, Katanya: Tak Punya Bukti
Kena OTT KPK, Nur Afifah Balqis Dinobatkan Jadi Koruptor Termuda dengan Usia 24 Tahun
Ini Alasan KPK Mengganti Istilah OTT Jadi Hanya Tangkap Tangan
Dari Mars KPK Hingga Baliho, Novel Baswedan Sebut Beberapa Tindakan Ketua KPK Diindikasikan Korup