BANTENRAYA.COM – Atun Stick yang berlokasi Lingkungan Duku Malang, Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon mengungkap omzet mengalami penurunan sebesar 30 persen dari bulan lalu.
Sunatun selaku pemilik Atun Snack mengatakan, faktor utama turunnya omzet disebabkan karena banyaknya persaingan. “Kayaknya sudah kebanyakan kompetitor deh,” kata Atun kepada Banten Raya, Kamis (26/5).
Ia melanjutkan, tingginya kompetitor membuat penjualan snacknya menurun setiap hari. Meski ia tidak dapat memastikan berapa turunnya omzet setriap hari, namun jika dirata-ratakan pendapatan berkurang 30 persen dari bulan lalu.
Baca Juga: Kegiatan Kelompok Tani Sridoran Farm, Ajarkan Masyarakat Edu Smart Farming System
Baca Juga: Walikota Cilegon Maaf Mutasi dan Rotasi Pejabat Mundur Lagi, Ini Penyebabnya
“Enggak bisa mastiin sih (setiap harinya), tapi turunlah 30 persen bulan ini mah. Mungkin bukan hanya banyaknya kompetitor aja kali yah, tapi strategi yang saya pake enggak berjalan maksimal dan sasarannya enggak jelas,” ucapnya.
Ia menyampaikan, berbagai strategi sudah dilakukan seperti menjual via online dan menitipkan barang ke warung-warung yang dekat dengan sekolah. Namun, cara tersebut juga belum berhasil mencapai target.
Ke depan, Sunatun berencana mencoba strategi baru dengan menyiapkan kemasan yang kecil agar siswa sekolah bisa membelinya. Strategi tersebut, rencananya akan dijalankan mulai awal Juni alias bulan depan.
Baca Juga: Gedung Perpustakaan Daerah Kota Cilegon Tak Representatif
Baca Juga: TikTokers Berhijab Tuai Kecaman Usai Bergoyang Sambil Pamer Bagian Sensitif
“Kemasan dan harga sih yang belum tak coba, maksudnya coba rubah yah ke kemasan yang lebih kecil gitu. Kalau yang biasakan kita jualnya Rp4.000-Rp5.000, rencananya nanti saya akan coba buat kemasan yang harga Rp1.000 dan Rp2.000,” tuturnya.
Ia mengungkap, alasan utama merubah strategi ke kemasan yang lebih kecil ialah untuk menjaring pasar retail dengan target anak-anak. Menurutnya, strategi tersebut jika dijalankan secara maksimal akan sesuai dengan target.
“Semoga strategi yang kita siapkan sesuai. Disinikan banyak sekolah, banyak anak-anak, saya rasa akan berhasil jika saya sendiri konsisten. Ya walaupun ada juga pesaing, tapi kalau menurut saya cukup minim persaingan,” ungkapnya.***