BANTENRAYA.COM – Pasar saham masih akan ditandai tren terkoreksi pada Senin 20 Oktober 2025.
Termasuk juga saham bank besar masih akan dalam kondisi menjaga momentum untuk tidak tertekan terlalu dalam dalam pasar saham.
Diketahui, pada akhir perdagangan pasar saham Jumat 17 Oktober 2025 lalu, Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi hingga 2,57 persen mencapai senilai 7.914,65 poin.
Kendati dari sektor finansial mengalami peningkatan secara umum yakni 0,75 persen. Namun, saham big bank mengalami kemerosotan.
BBCA PT Bank Central Asia Tbk 7.500 poin terapresiasi 2,74 persen, BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) sebesar 3.500 poin terkoreksi minus 0,85 persen, BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 4.050 poin minus 0,98 persen.
BACA JUGA: Seluruh Sektor Alami Tren Koreksi, Saham Konglomerat dan Big Bank Berguguran
BNLI PT Bank Permata Tbk sebesar 5.300 poin netral 0,00 persen, BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) sebesar 3.800 poin minus 1,30 persen dan BRIS PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebesar 2.520 poin netral 0,00 persen.
Kondisi koreksi atau minus tersebut diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa pekan kedepan.
Dikutip dari Youtube Maybank Sekuritas pada Minggu 19 Oktober 2025, Trading Coach Michael Yeoh menjelaskan, tidak akan ada momentum untuk terapresiasi lebih besar untuk saham big bank.
“Bahwa yang mengangkat big bangs itu bukan asing. Jadi bukan asing balik badan nih. Asing justru masih ngelanjutin penjualan masif. Sampai akhir tahun tidak akan ada momentum untuk big bank,” jelasnya.
Michael menyatakan, untuk saham konglomerasi sendiri, kendati merosot pada perdagangan akhir. Namun, hal itu akan masih menjadi tolak balik saham konglomerat terus naik.
BACA JUGA: Bank DBS Beri Bantuan Pembiayaan UKM Senilai Rp48 Miliar
“Jadi kita mesti bisa melihat gerak-gerik konglo mau kemana, kenapa saham konglo bisa cuan, ternyata kalau seandainya satu emiten masuk MSCI, akan ada mengangkat Harga tinggi dan upgrade rating,” ujarnya.
Diketahui pada perdagangan akhir pekan kemarin, saham konglomerat mengalami kejatuhan yakni DCII PT DCI Indonesia Tbk senilai 265.000 poin terkoreksi minus 3,25 persen, MLPT PT Multipolar Technology Tbk senilai 124.950 poin minus 15,00 persen.
DSSA PT Dian Swastatika Sentosa Tbk nilai 99.150 poin minus 13,78 persen, UNTR PT United Tractors Tbk nilai 26.950 poin naik terapresiasi 3,75 persen, POLU PT Golden Flower Tbk nilai 26.350 poin minus 15,00 persen, MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk nilai 24.575 poin minus 1,11 persen. ***



















