BANTENRAYA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat +83 poin di level 7.946, karena optimisme investor terhadap keputusan suku bunga The Fed minggu ini.
Analis PT PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia Axmal Fauza mengatakan, setelah data ekonomi terbaru menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja dan inflasi yang terkendali telah memicu harapan penurunan suku bunga The Fed IHSG
“Sementara itu, keputusan suku bunga BI juga diumumkan minggu ini. Market Outlook IHSG diperkirakan tetap bergerak fluktuatif pada Rabu, seiring pelaku pasar menunggu hasil keputusan BI rate yang kemungkinan besar tetap bertahan di 5 persen,” kata Axmal dikutip Bantenraya.com, Rabu 17 September 2025.
Sementara itu, Rupiah berpotensi bergerak variatif dengan kecenderungan menguat, didukung hasil RDG Bank Indonesia serta sentimen risk-on yang masih dominan inyuk IHSG.
BACA JUGA : IHSG Diprediksi Menguat Tipis Pada Rabu 17 September 2025, Investor Tunggu Penyesuaian Suku Bunga
Adapun harga minyak mentah menguat di tengah kekhawatiran pasokan akibat gangguan kilang di Rusia, hambatan ekspor, dan potensi sanksi Uni Eropa, sementara prospek pemangkasan suku bunga The Fed mendukung permintaan.
Harga emas naik karena ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed, data AS yang solid, pembelian besar dari bank sentral, serta risiko geopolitik yang berlanjut.
Harga tembaga melemah karena aksi ambil untung dan lemahnya permintaan dari Tiongkok.
1. PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO)
Harga saham PGEO dibuka melemah 2,94 persen ke level 1.320, dibarengi dengan munculnya penurunan volume penjualan.
PGEO bergerak pasa kegiatan usaha infrastruktur dan pemegang kuasa atas perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia.
BACA JUGA : IHSG Tertekan Lagi dan Dibuka Melemah Pada Hari Ini
Secara teknikal, titik terendah saham PGEO di IHSG berada pada support 1.230-1.290 dan resistance di level 1.440-1.490.
2. Medco Energi Internasional (MEDC)
Saham MEDC terpantau mengalami penurunan tipis 0,77 persen, dengan volume pembelian yang belum begitu tinggi.
Kegiatan utama perusahaan ini berada di bidang pertambangan, kegiatan utamanya bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak gas bumi.
Buy on Weakness: 1.275-1.255
Target Price: 1.335 – 1.355
Stoploss below: 1.210
Disclaimer on, berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.
BACA JUGA : Sehari Usai Resufle Menteri, IHSG Ambles Minus 1,14 Persen
Bantenraya.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.(***)



















