BANTENRAYA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 1,28 persen pada Senin 8 September 2025 lalu.
Pelemahan tersebut terjadi karena efek sentimen pasar yang muncul usai Presiden Prabowo mengganti sejumlah menteri, termasuk yang paling krusial dan mempengaruhi pasar saham yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Secara umum, pasar saham ambruk usai Sri Mulyani diganti, meski sebelumnya IHSG bergerak naik pada sesi awal perdagangan pasar saham pada pukul 09.00 sampai 12.00 WIB Senin 8 September 2025.
Sentimen pasar muncul dan membuat pasar saham melemah sekiranya pukul 15.43 WIB sebesar 0,63 persen ke 7.818,12 poin.
Promo 9.9! Kode Voucher Shopee Hari Ini 9 September 2025, Banjir Diskon hingga Gratis Ongkir
Bahkan, IHSG tercatat semakin mencapai 1 persen dan akhirnya ditutup pada sesi kedua perdagangan sebesar 1,28 persen atau terkoreksi 100,5 poin ke level 7.766,85 alias ambruk.
Sejumlah emiten saham terutama bank besar paling mencolok secara statistik pelemahannya.
Bank Rakyat Indonesia pada sesi I perdagangan dibuka dengan Rp4.070.00 mengalami kenaikan Rp70,00 atau 1,75 persen dan penutupan mengalami penurunan Rp3.950,00.
Bank Central Asia mengawali pembukaan perdagangan sesi I Rp8.025,00 naik Rp25,00 sebesar 0,31 persen pada penutupan perdagangan menjadi Rp7.775,00.
Lalu, Bank Tabungan Negara Rp1.290,00 atau naik Rp10,00 0,78 persen dan ditutup di harga Rp1.230,00
Bank Mandiri Rp4.740,00 atau naik Rp60,00 sebesar 1,28 persen ditutup Rp4.520,00.
Saat ini pasar saham kan Kembali dibuka pada Selasa 9 September 2025 pukul 09.00 WIB dengan masih menyisakan sentiment terhadap pasar.
Pasar masih akan menunggu apa yang akan menjadi kebijakan ekonomi dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, pelemahan IHSG disebut karena investor belum mengenal dirinya dan kebijakan yang akan diambil. Namun, ia memastikan akan kembali positif dalam waktu dekat.
Tak Berani Melawan, Pejabat Pemprov Banten Pasrah Tukin Dipotong
“Dalam seminggu dua minggu IHSG pasti akan balik. Kalau IHSG anjlok biasa mungkin (investor) merasa takut,” jelas Purbaya.
Terlebih, imbuh Purbaya, dirinya merupakan orang yang sudah berpengalaman di pasar ekonomi.
“Saya 15 tahun lebih di pasar. Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” pungkasnya. ((**)
Disclaimer: berita ini dibuat bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Banten Raya tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. Keputusan investasi sepenuhnya ditangan pembaca.
Bagan IHSG yang akan dibuka dengan ditandai pelemahan Harga saham terutama Bank Besar. (Dokumen Google)