BANTENRAYA.COM – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
mencatat penjualan langsung kendaraan mobil pada Januari hingga Juni 2025 terjual 390 ribu unit.
Angka penjualan mobil tersebut lebih rendah 9,7 persen dibanding periode yang sama pada 2024.
Selain itu, penurunan juga terjadi pada penjualan mobil secara wholesales atau pengiriman dari pabrik ke dealer yang mengalami penyusutan 8,6 persen menjadi 374 ribu unit dari sebelumnya 410 ribu unit.
Baca Juga: Pengembang Jangan Diam Saja, REI Banten Minta Normalisasi Hunian yang Terdampak Banjir
Data penjualan ritel pada bulan Juni 2025 juga mengalami penurunan yakni hanya mencapai 61.647 unit.
Sementara pada Juni 2024, para anggota Gaikindo berhasil menjual kendaraan sebanyak 70.290 unit.
Ketua Umum Gaikindo menyampaikan, Jongkie Sugiarto mengatakan, hal ini dipengaruhi oleh penurunan daya beli hingga ketidakpastian ekonomi global mengakibatkan penjualan mobil lesu sepanjang semester I tahun 2025.
Baca Juga: Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia Sudah Ditilang, Polisi Tititp Pesan untuk Masyarakat
“Tren tersebut didasari oleh daya beli masyarakat yang melemah, serta pertumbuhan ekonomi yang masih belum seperti yang diharapkan,” kata Jongkie dikutip Bantenraya.com, Senin 14 Juli 2025.
Dengan adanya penyelenggaraan pameran mobil di sepanjang paruh kedua 2025 diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan industri otomotif nasional.
“Diharapkan dengan adanya pameran mobil, seperti GIIAS, GJAW dan pameran di kota-kota besar, bisa jadi stimulus untuk mendongkrak angka-angka penjualan,” imbuhnya.
Baca Juga: Heboh! Suara Desahan Wanita Terdengar dari Speaker di Kawasan GBK, Manajemen Minta Maaf
Kendati demikian, pihaknya masih tetap optimistis dan memproyeksikan penjualan di angka 900 ribu unit hingga akhir tahun 2025.
“Kami masih proyeksikan penjualan di angka 900 ribu unit,” kata Jongkie.***