BANTENRAYA.COM – Tarif angkutan DAMRI trayek Malingping-Serang yang naik saat arus balik dikeluhkan masyarakat yang menggunakan moda transportasi tersebut.
Pasalnya, kenaikan saat ini mencapai Rp80 ribu. Padahal, biasanya tarif ongkos DAMRI trayek Malingping-Serang hanya Rp60 ribu
“Sekarang naik jadi Rp80 ribu padahal biasanya tarif ongkos hanya Rp60 ribu,” kata salah seorang sumber Banten Raya, Selasa, 8 April 2025.
Menanggapi hal itu, Kepala Cabang DAMRI Serang Maman Suparman membenarkan memang terjadi kenaikan tarif pada DAMRI trayek Malingping-Serang di momen libur Lebaran.
Kenaikan dilakukan secara bertahap dari 10-30 persen dan sudah terjadi sejak 21 Maret 2025 sampai dengan puncak arus mudik dan arus balik.
Baca Juga: Andra Soni Minta Pelayanan Penghapusan Pajak Jangan Pakai Emosi, Diprediksi Bakal Membeludak
Bahkan kenaikan tarif ini bisa mencapai Rp90 ribu pada saat puncak arus mudik dan balik.
“Kenaikan bertahap dari 10 persen, 20 persen sampai dengan 30 persen saat puncak arus mudik dan arus balik,” ujarnya.
Meski demikian, kata Maman, tarif ini juga akan turun secara bertahap kemudian akan sampai pada tarif normal mencapai Rp60 ribu lagi pada tanggal 12 April 2025.
Maman menjelaskan, trayek DAMRI dari Serang ke Malingping maupun Sawarna merupakan jalur komersial dan bukan trayek bus subsidi. Sehingga, memang tarifnya menyesuaikan dengan situasi libur Lebaran.
Hal ini berbeda misalnya dengan DAMRI trayek subsidi misalnya trayek Serang-Ciboleger atau trayek lainnya.
Baca Juga: Miris, Puluhan Pegawai Pemprov Banten Santai-santai di Saat Apel Bersama Gubernur
“Trayek yang ke Banten Selatan kebetulan semuanya komersil jadi tidak ada subsidi,” katanya. ***
 
			


















