BANTENRAYA.COM – Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran, peringatan bahaya nitrogen cair pada ciki ngebul.
Mengkonsumsi chiki ngebul ternyata memiliki dampak pada kesehatan dan bisa keracunan.
Peringatan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada 6 Januari 2023.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya konsumsi jajanan ciki ngebul.
“Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah terjadinya keracunan pangan,” katanya dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Kamis 12 Januari 2023.
Maxi mengungkapkan mengkonsumsi nitrogen cair berlebihan dari jajanan ciki ngebul, dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini 12 Januari 2023, Ada Legenda Sang Penunggu dan Konon Katanya
“Penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius,” ungkapnya.
Maxi menjelaskan bahaya kesehatan bagi yang mengkonsumsi nitrogen berlebihan di antaranya, radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ.
“Hal ini disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang,” jelasnya.
Baca Juga: Masih Ada OPD Minim Menyerap, Walikota Helldy: Sudah Dievaluasi dan Bakal Dirotasi Kepala Dinasnya
Selain itu, Maxi menambahkan menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.
“Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah,” tambahnya. *