BANTENRAYA.COM – Bulan Oktober 2022 tahun ini diwarnai dengan beberapa tragedi memilukan.
Tercatat 6 tragedi atau peristiwa mengerikan yang merenggut ratusan nyawa manusia terjadi di beberapa negara di dunia hingga akhir Oktober 2022.
Peristiwa-peristiwa tersebut menjadikan Oktober 2022 sebagai bulan berkabung, bulan kelam.
Berawal dari tragedi yang terjadi di Indonesia pada awal Oktober, di mana ratusan nyawa melayang akibat kekisruhan di Stadion Sepakbola Kanjuruhan, Malang hingga ambruknya jembatan gantung di Kota Morbi, India yang menewaskan 132 orang.
Berikut 6 tragedi mengerikan dan memilukan selama Oktober 2022:
Baca Juga: Link Nonton dan Jadwal Tayang Drakor Love in Contract Episode 13 dan 14 Sub Indo Full HD
1. Tragedi Kanjuruhan.
Dunia sepakbola dan Indonesia berkabung. Kericuhan terjadi pada pertandingan lanjutan Liga 1 antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kericuhan yang terjadi pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 itu, membuat petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter menggunakan gas air mata.
Kejadian yang mengundang perhatian dan simpati dunia itu, menyebabkan 135 orang meninggal dunia serta ratusan orang terluka, sebagian di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban terakhir bernama Farzah Dwi Kurniawan (20) warga Kota Malang. Mendiang meninggal dunia pada Minggu, 23 Oktober 2022 pukul 22.50 WIB, sebagaimana dilaporkan kantor berita Antara.
2. Penembakan massal di Thailand.
Tragedi penembakan massal terjadi di pusat penitipan anak di Uthai Sawan, Provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, Kamis 6 Oktober 2022.
Dikutip Bantenraya.com dari Bangkok Post, penembakan massal itu menewaskan 37 korban yang mayoritas adalah anak-anak. 3 di antara korban adalan isteri dan anak pelaku serta pelaku itu sendiri.
Diketahui, seorang mantan polisi yang menghadapi tuduhan narkoba masuk ke pusat penitipan anak tersebut pada Kamis 6 Oktober 2022, ia kemudian melakukan penembakan hingga menewaskan puluhan anak-anak dan guru.
Sebanyak 22 di antara korban tewas adalah anak-anak. Sementara sisanya adalah korban dewasa. Bahkan, ada salah satu korban serangan yang masih berusia 3 tahun.
Adapun 10 orang dilaporkan terluka akibat serangan ini, enam di antaranya mengalami luka serius.
Baca Juga: Begini Penampilan Lee Jihan Produce 101 Saat jadi Bintang Iklan Produk Kopi Indonesia
3. Bom udara saat konser di Myanmar.
Junta militer Myanmar melepaskan serangan bom udara ke daerah bagian Kachin Utara pada Minggu, 23 Oktober 2022 malam waktu setempat.
Dikutip dari Al-Jazeera, 80 orang yang tengah menonton konser musik dilaporkan menjadi korban tewas sementara ratusan orang lainnya luka-luka.
Juru bicara Kachin Utara, menyebut pesawat milik junta militer Myanmar menjatuhkan empat bom ke arah ratusan orang yang sedang menyaksikan konser musik itu.
Ia mengatakan ada sekitar 300-500 orang yang hadir di acara konser musim tersebut, termasuk musisi dan artis lain.
Mereka yang tewas juga termasuk perwira dan tentara militer Kachin, musisi, pemilik bisnis, warga sipil, dan koki yang bekerja di belakang panggung.
Baca Juga: Begini Penampilan Lee Jihan Produce 101 Saat jadi Bintang Iklan Produk Kopi Indonesia
4. Tragedi Itaewon.
Menurut pemberitaan Reuters, pada Sabtu, 29 Oktober 2022, sekitar pukul 22.00 waktu setempat telah terjadi peristiwa pada perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang menimbulkan korban jiwa dan luka.
Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, terdapat sekitar 151 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah.
Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.
Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.
Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.
Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.
Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian.
Korban tewas itu kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.
Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul.
Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan pengunjung asing.
5. Bom mobil di Mogadishu, Somalia.
Dikutip dari portal berita Antara, sedikitnya 100 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka dalam dua ledakan bom mobil di depan Kementerian Pendidikan di ibu kota Somalia, Mogadsihu pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Demikian menurut pernyataan presiden, Minggu, 30 Oktober 2022.
“Orang-kami kami dibantai termasuk para ibu yang sedang menggendong anaknya, ayah yang memiliki penyakit, siswa yang diantar untuk belajar, pengusaha yang berjuang dengan kehidupan keluarga mereka,” kata Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud usai meninjau lokasi ledakan.
Belum ada pihak yang langsung mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, kendati presiden menyalahkan kelompok Al Shabaab.
Kelompok itu biasanya menghindari klaim tanggung jawab atas serangan-serangan yang menimbulkan banyak korban meninggal.
Ledakan pertama terjadi di Kementerian Pendidikan dekat persimpangan Mogadishu yang ramai, sedangkan ledakan kedua terjadi ketika ambulans tiba dan warga berkumpul membantu para korban.
Gelombang ledakan menghancurkan jendela di sekitarnya dan darah berlumuran tepat di depan gedung tersebut.
6. Jembatan ambruk di India.
Jembatan gantung di Kota Morbi, negara bagian Gujarat Barat, India, ambruk pada Minggu, 30 Oktober 2022 malam waktu setempat.
TV lokal Zee News melaporkan lebih dari 400 orang berada di jembatan pada saat itu dan tercebur ke Sungai Machchu.
Diketahui, jembatan bersejarah sepanjang 232 meter tersebut dibangun pada masa pemerintahan Inggris di abad ke-19.
Jembatan itu sempat ditutup untuk renovasi selama enam bulan dan dibuka kembali untuk umum sekitar empat hari sebelum insiden ini terjadi.
Jembatan gantung berusia satu abad itu diduga ambruk karena tidak mampu menahan beban dari banyaknya orang yang berada di atas jembatan yang juga menjadi objek wisata itu.
Korban tewas akibat jembatan gantung ambruk di India terus bertambah. Tercatat jumlah korban menjadi sedikitnya 132 orang.
Menteri Negara Bagian setempat, Harsh Sanghvi, menuturkan kepada wartawan setempat bahwa sedikitnya 132 orang dinyatakan tewas dalam insiden itu.
Tidak diketahui secara jelas ada berapa banyak orang di atas jembatan sepanjang 232 meter itu saat insiden terjadi. Otoritas setempat mengkhawatirkan jumlah korban tewas akan kembali bertambah.
Baca Juga: Dukungan untuk Golkar Turun, Mesin Partai Masih Setengah Hati Dukung Pencapresan Airlangga
Banyak orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Jumlah pasti korban luka tidak disebutkan lebih lanjut oleh otoritas setempat.
Selain seratusan korban tewas, seorang pejabat mengatakan puluhan orang juga mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. (*)















