BANTENRAYA.COM – Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang mencatat telah terjadi 24 gempa bumi pada periode 28 Januari hingga 3 Fabruari 2022.
Koordinator Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang Urip Setiyono mengatakan, jumlah gempa bumi dalam sepekan terakhir sama frekuensinya pada periode 21-27 Januari 2022.
“Sebaran pusat gempa bumi atau episenter umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Austiralia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat,” ujarnya.
Baca Juga: Viral! Emak-emak Bentak Wartawan Saat Liputan Investasi Bodong, Netizen Dibuat Salfok Gara-gara Ini
Ia menjelaskan, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3 dominan terjadi yaitu sebesar 58 persen atau 14 kejadian.
Selanjutnya, 42 persen atau10 kejadian gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3 hingga 5.
“Sementara itu tidak ada kejadian gempa bumi dengan kekuatan magnitudo di atas 5,” katanya.
Baca Juga: Dikira Boneka, Warga Temukan Jasad Bayi Perempuan Mengambang di Kali Kota Tangerang
Berdasarkan kedalamannya, lanjut Urip, periode tersebut yang termasuk gempa bumi dangkal atau di bawah60 km sebesar 92 persen atau 22 kejadian.
Lalu sebesar 4 persen atau 1 kejadian dan gempa bumi menengah dengan kedalaman 60 hingga 300 km dan 4 persen 1 kejadian gempa bumi dalam di atas 300 km.
Dari 24 gempa bumi yang terjadi, ada 1 kejadian gempa bumi yang guncangannya
dirasakan di wilayah Banten.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pariwisata di Anyer-Cinangka Pasca Gunung Anak Krakatau Erupsi
Kejadian gempa bumi itu terjadi pada Rabu, 2 Februari 2022 pada pukul 06.59
dengan kekuatan magnitudo 4,2.
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 7.10 LS – 105.28 BT, tepatnya berada di laut pada jarak 58 km barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang Banten dengan kedalaman 9 km.
“Berdasarkan laporan, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Cigeulis, Cimanggu, Sobang, dan Sukaresmi II-III MMI,” tuturnya. ***