BANTENRAYA.COM – Kader pemuda Muhammadiyah Kota Serang dituntut berkontribusi aktif membawa nilai Islam berkemajuan demi kemaslahatan umat, bangsa dan kemanusiaan.
Pesan ini disampaikan anggota KPU RI Iffa Rosita saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Daerah (Musyda) IV Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Serang yang digelar di Hotel Nunia, Tamansari, Kota Serang, Sabtu 30 Jumadil Akhir 1447 H bertepatan dengan 20 Desember 2025.
Musyda IV Pemuda Muhammadiyah Kota Serang mengusung tema “Transformasi Kader untuk Kota Serang Maju” ini dihadiri oleh berbagai elemen organisasi kepemudaan serta tokoh nasional.
BACA JUGA: Cove Endus Perubahan Perilaku Wisatawan di Liburan Nataru 2025, Harga Tak Masalah tapi…….
Musyda IV menjadi forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi, termasuk pemilihan formatur dan penetapan pimpinan PDPM Kota Serang masa khidmat 2025-2029.
Proses pemilihan dilakukan secara demokratis melalui pemungutan suara yang melibatkan tiga orang perwakilan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) dari setiap kecamatan se-Kota Serang serta sembilan pimpinan PDPM Kota Serang.
Berdasarkan hasil pemungutan suara tersebut, terpilih sembilan nama sebagai formatur, yakni Ari Nurrohman, Ade Rohmanudin, Moch. Fahmi Abduh, M. Rifai, Erif Fahmi, Mumu, Khaerul Anam, Samani, dan Rizal Muhammadi.
BACA JUGA: William Marcilio Pamitan Pergi dari Persib Bandung: Hari Ini Saya Tutup…
Selanjutnya, melalui Rapat Pleno Formatur, ditetapkan susunan pimpinan PDPM Kota Serang periode 2025–2029.
Ari Nurrohman sebagai Ketua, Ade Rohmanudin sebagai Sekretaris, dan Moch. Fahmi Abduh sebagai Bendahara.
Iffa Rosita menekankan pentingnya peran kader di berbagai sektor kehidupan.
“Kader Muhammadiyah harus mampu berdiaspora, hadir, dan berkontribusi aktif dengan membawa nilai Islam berkemajuan demi kemaslahatan umat, bangsa, dan kemanusiaan,” ujar Iffa, dalam sambutannya.
Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Najih Prastio menegaskan, kader Muhammadiyah dituntut untuk selalu siap berkhidmat dan mengabdi di mana pun amanat diberikan.
“Keikhlasan, tanggung jawab, dan komitmen merupakan kunci keberlanjutan dakwah dan kemajuan umat serta bangsa,” ujar Najih.
















