BANTENRAYA.COM – Gubernur Banten Andra Soni dan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah bakal berupaya untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir yang terus menerus di Kabupaten Serang.
Hal tersebut diungkapkan oleh dua pejabat tersebut setelah meninjau banjir di Kecamatan Padarincang dan Kecamatan Ciruas pada Sabtu 19 Desember 2025.
Andra Soni memastikan semua warga yang terdampak bencana banjir tersebut mendapatkan bantuan dan pihaknya segera melakukan pembahasan khusus.
BACA JUGA: TAMAT! Drakor Dynamite Kiss Episode 13 dan 14 Sub Indo: Jadwal Tayang dengan Spoiler
“Saya juga hadir di Kota Serang untuk memastikan yang terdampak itu mendapatkan bantuan. Besok (20 Desember) tindak lanjutnya kita berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dengan penanganan ke depan harus seperti apa, ” ujarnya.
Ia menjelaskan, di Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas kurang lebih ada sekitar 163 kepala keluarga KK yang terdampak.
Para warga Desa Cigelam juga meminta Pemprov Banten untuk segera membongkar bendungan Sungai Ciwaka yang menjadi penyebab pendangkalan sungai dan meluapnya air sungai Ciwaka.
“Alhamdulillah tadi ada bantuan dari Bupati dan dari Pemprov, dari Kapolres juga ada untuk dapur umum. Pemkab Serang, Pemprov Banten dan BBWSC3 bisa menemukan solusi untuk ke depannya,” katanya.
Andra menuturkan, secara teknis akan dibahas dengan ahlinya untuk menyelesaikan masalah banjir di seluruh daerah di Provinsi Banten
“Bukan solusi untuk satu kampung tapi solusi untuk semua. Nanti ada ahlinya yang bisa melakukan kajian terhadap itu,” jelasnya.
Sementara, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, masalah banjir yang terjadi di Kecamatan Ciruas dan Kecamatan Padarincang disebabkan oleh pendangkalan sungai.
Pihaknya juga berupaya untuk mencari solusi supaya banjir tidak terus-terusan terjadi baik di Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas, maupun Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang.
“Bantuannya alhamdulillah sudah diterima oleh warga kami, tadi ada masalah yang dikemukakan oleh warga kami. Kita akan duduk bersama karena perlu kolaborasi dari semua pihak,” ujarnya.
Warga Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas Juli mengatakan, banjir di desanya sering terjadi setelah adanya bendungan di Sungai Ciwaka yang menyebabkan pendangkalan.
“Seharusnya bendungan karet jangan bendungan pintu. Setalah adanya bendungan itu Desa Cigelam selalu kebanjiran baik sawah dan perkampungan,” katanya.***
















