BANTENRAYA.COM – Proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang seksi tiga Cileles-Panimbang, Kabupaten Pandeglang, dikeluhkan warga Kecamatan Patia, dan Kecamatan Sindangresmi.
Pasalnya, akses jalan warga rusak akibat dilintasi kendaraan truk milik perusahaan pemenang tender proyek tol Serpan seksi tiga.
Ida, warga Kecamatan Sindangresmi membenarkan, akses jalan di wilayahnya mengalami kerusakan setelah dilintasi oleh kendaraan proyek tol Serpan seksi tiga Cileles-Panimbang.
BACA JUGA: Liga Champions Real Madrid vs Manchester City, The Citizens Datang Penuh Percaya Diri
Bahkan, akses jalan tersebut sering kali berlumpur ketika diterjang hujan.
“Ampun jalannya rusak. Kalau hujan itu sudah becek, berlumpur, sama licin. Jalannya dipenuhi sama tanah dari proyek tol,” keluhnya, Rabu (10/12).
Dia berharap, akses jalan di wilayahnya diperbaiki oleh pemerintah maupun pihak perusahaan proyek tol Serpan seksi tiga.
Sebab, jalan tersebut merupakan jalan utama yang digunakan oleh masyarakat Kecamatan Sindangresmi, dan Patia.
“Harapan kami mah diperbaiki. Saya yang setiap hari melewati jalan ini untuk bersekolah. Saya sering juga terpeleset jatuh. Jadi harus secepatnya dibangun,” harapnya.
“Kami hanya ingin akses jalan ini diperbaiki. Sudah hampir satu tahun dibiarkan rusak akibat terdampak proyek tol,” tambahnya.
Entis Sumantri warga Kecamatan Patia mengatakan, kerusakan jalan di wilayahnya akibat terdampak proyek tol Serpan seksi tiga Cileles-Panimbang.
Warga setempat sudah mengadukan jalan tersebut kepada pihak perusahaan proyek tol, namun belum ada tindak lanjut.
“Warga sudah menyampaikan aspirasi jalan rusak itu kepada PT Sino dan PT Hutama Karya untuk diperbaiki, tapi pihak perusahaan tidak melaksanakan kewajibannya,” terangnya.
Dia berharap, Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Banten untuk menegur pihak perusahaan proyek tol Serpan seksi tiga.
Sebab, sudah beberapa kali warga menyampaikan keluhan jalan tersebut, namun diabaikan.
“Pemerintah harus turun tangan. Perusahaan yang tidak bertanggung jawab harus diberi sanksi tegas, bahkan blacklist. Mereka tidak boleh mengesampingkan hajat hidup orang banyak. Kami hanya ingin akses jalan ini segera diperbaiki,” harapnya. ***


















