BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengucurkan anggaran untuk pembangunan Flyover Frontage Kaligandu-Unyur dan pedestrian kawasan Royal Baroe Kota Serang.
Anggaran pembangunan Flyover Frontage Kaligandu-Unyur dan pedestrian kawasan Royal Baroe itu bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2026.
Pengalokasian anggaran untuk proyek pembangunan Flyover Frontage Kaligandu-Unyur dan pedestrian kawasan Royal Baroe itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan usai mendampingi Gubernur Banten Andra Soni dan Walikota Serang Budi Rustandi meninjau dua lokasi tersebut.
BACA JUGA: Layanan Pajak Diperluas, Pemkab Serang Targetkan 15 Gerai Samsat Baru
Arlan Marzan mengatakan, terdapat sejumlah program kabupaten atau kota mendapat dukungan berupa bantuan pembangunan dari Gubernur Banten Andra Soni.
“Untuk Kota Serang supportnya dalam konteks penataan, termasuk (mengurai) kemacetan. Seperti di frontage Unyur diinisiasi oleh Pemkot Serang dan izin jalan tersebut dari PT KAI sampai 2026, maka ada permohonan usulan dari (Pemkot) Serang kepada Pemprov Banten untuk dibantu anggarannya. Alhamdulillah Pak Gubernur memprioritaskan tahun 2026 akan ada anggaran sebesar Rp25 miliar untuk (Pembangunan) flyover,” ujar Arlan, kepada Bantenraya.com.
Ia menjelaskan, pembangunan flyover frontage Kaligandu-Unyur akan dipercepat sehingga bulan depan sudah mulai dilaksanakan tender atau lelang.
“Kami percepatan mudah-mudahan Desember sudah mulai tender, antara Januari-Februari sudah mulai. Sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhir Desember sudah mulai beroperasional. Perkiraan pekerjaan pembangunan flyover kemungkinan sekitar sembilan hingga sepuluh bulan,” jelas dia.
Untuk bantuan kelanjutan revitalisasi Royal Baroe, lanjut Arlan, pihaknya menganggarkan pembangunan lanjutan revitalisasi Royal Baroe sebesar Rp 5 miliar.
Bantuan keberpihakan anggaran itu sebagai bentuk apresisasi program-program Pemkot Serang di era Walikota Serang Budi Rustandi.
“Tentu kami apresiasi dengan program-program Pak Walikota dan Pak Gubernur juga support. Bagaimana Kota Serang ini akan makin pantas menjadi Ibu Kota Provinsi Banten. Royal Baroe ini juga akan dianggarkan juga tahun 2026 sebesar Rp5 miliar untuk melanjutkan program yang sama. Termasuk Alun-alun Insya Allah tahun depan, sehingga penataan program ini sinkron,” tuturnya.
Arlan mengatakan, lalulintas selama pelaksanaan pembangunan flyover frontage Kaligandu-Unyur akan ditutup sementara, karena langsung berdiri di badan jalan.
“Kami juga akan melakukan sosialisasi sebelum pelaksanaan agar masyarakat mendapatkan informasi untuk tidak melewati pembangunan flyover. Untuk frontage kami mengikuti design Pemkot Serang, total FO 280 meter, lebar mengikuti ROW sekitar sembilan meter karena akan ada pedestrian, jadi lebar jalan sekitar enam meter,” ungkap Arlan.
Ke depan, kata dia, akan ada alokasi lagi untuk program penataan, sesuai dengan koridor-koridor, termasuk Jalan Protokol di Kota Serang.
“Kami sudah mulai mendesign untuk penataan koridor jalan Protokol,” tandasnya. ***
















