BANTENRAYA.COM – Sejumlah pengguna Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon mengeluhkan banyaknya kendaraan yang melawan di kilometer 8, Lingkungan Lebak kelapa, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Pantauan di lapangan pada Minggu, 16 November 2025, banyak pengendara yang melintas di JLS Cilegon melakukan lawan arah, terutama yang hendak ke arah Mancak melalui putar balik atau U Turn di Lebak Denok.
Para pengendara yang melakukan lawan arus tersebut rata-rata dikarenakan enggan putar balik terlalu jauh, sehingga memotong jalan dengan alih-alih efisiensi waktu.
Salah satu warga Citangkil Ari mengatakan, dirinya sangat mengkhawatirkan saat melihat para pengendara lain melawan arus di area JLS.
Kata dia, lawan arus di lalu lintas seperti itu dapat menyebabkan terjadi kemacetan.
BACA JUGA: Demo Lagi! Warga Kramatwatu Blokade Blokade Lampu Merah JLS, Tolak Truk Tambang Melintas
“Takutnya kalau lawan arah begitu ada kecelakaan. Kalau udah kecelakaan gitu kan bingung juga siapa yang mau disalahin,” katanya kepada Banten Raya, Minggu 16 November 2025.
“Seharusnya pengendara itu taat aturan lalu lintas, ya minimal ikuti arah jalannya yang sesuai. Jangan justru ambil simpel lawan arah biar dekat,” ujarnya.
Selain itu, ia menuturkan, bahwa seharusnya juga di area tertentu JLS Cilegon terdapat petugas yang mengawasi.
Terutama di pertigaan JLS Cilegon di sekitar Lingkungan Lebak Kelapa menuju arah Mancak, banyak para pengendara yang melintas tak sesuai arah jalannya.
BACA JUGA: Warga Cilegon Keluhkan Truk Besar Parkir di Jalan JLS, Sopir Truk Angkat Bicara
“Kalau bisa ada petugasnya kayak di pusat kota, ada pemantauan lalu lintas di JLS juga. Apalagi yang biasa lawan arah kalau ada petugas pasti takut,” tuturnya.
Sementara itu, pengguna jalan lainnya yang merupakan Ciwandan, Yoga mengaku, dirinya sempat berselisih dengan pengendara lain di JLS Cilegon yang melakukan lawan arah karena tak ingin disalahkan.
“Waktu itu pernah lagi macet ada motor lawan arah di depan mobil saya itu maksa minta lewat, karena posisinya juga lagi macet saya juga ga bisa mundur,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, jika terus menerus tak diperingatkan untuk para pengendara yang lawan arus maka dapat mengakibatkan kecelakaan.
“Kalau terus menerus lawan arus, takutnya nanti ketabrak kendaraan lain kan kasian juga,” ungkapnya.
BACA JUGA: Protes Warga Kota Cilegon Memuncak, Truk Besar di JLS Makin Ugal-Ugalan
Yoga menyampaikan, sebaiknya pembuka jalan yang menjadi tempatnya para pengendara melawan arus ditutup saja.
“Ya kalau bisa ditutup saja itu jalannya, jadi ga ada lagi pengendara yang lawan arus. Mau ga mau harus lewat jalan yang seharusnya,” pungkasnya.***
















