BANTENRAYA.COM – Sudah masuk musim hujan, warga Cilegon diminta oleh Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon untuk ikut serta mewaspadai terjadinya bencana.
Saat ini Kota Cilegon hampir setiap hari mengalami musim hujan, maka warga Cilegon juga untuk dapat memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi saat musim hujan.
Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi mengatakan, pihaknya telan mempersiapkan berbagai langkah antisipasi dampak bencana di Kota Cilegon.
BACA JUGA: Jelang Musda VI DPD PAN Kabupaten Serang, Ishak Sidik Terima Dukungan dari 14 Ketua DPC
Kata dia, pihaknya telah menyusun beberapa rencana untuk mengantisipasi bencana alam maupun kegagalan teknologi.
“Kita sedang menyusun rencana kontijensi, untuk kegagalan teknologi, skenarionya sudah dibuat siapa berbuat apa, kemudian nanti rencana kontijensi, nanti akan menjadi rencana operasi jika terjadi bencana kegagalaan teknologi,” kata Suhendi kepada Banten Raya, Jumat 7 November 2025.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Ia meminya kepada masyarakat untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar ruangan.
Pada cuaca seperti ini, menurutnya, lebih banyak terjadi bencana pohon tumbang di beberaa wilayah di Kota Cilegon.
Masyarakat Kota Cilegon juga diminta untuk dapat rutin update cuaca dari BMKG.
“Tetap mengupdate informasi dari BMKG kaitan dengan cuaca, supaya tau kondisi hari ini dan berikutnya, supaya bisa mempersiapkan diri,” jelasnya.
Jika musim hujan, bencana yang rawan terjadi yaitu banjir, maka masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan, yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya banjir, meskipun saat ini curah hujan di Kota Cilegon tidak menentu.
“Masyarakat untuk waspada dan hati-hati menjauhi sungai ketika turun hujan, jangan main di sungai, hindari pohon-pohon yang rawan tumbang atau daerah yang rawan longsor,” pintanya.
Saat ini juga pihaknya telah mempersiapkan personel kesiapsiagaan bencana, dan mempersiapkan peralatan kebencanaan.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan edukasi kepada masyarakat secara langsung maupun melalui media sosial.
“Kita sudah mempersiapkan personel, peralatan juga sudah kita siapkan untuk antisipasi kalau terjadi bencana, kita juga memberikan edukasi kebencanaan juga ke masyarakat,” pungkasnya.***
















