BANTENRAYA.COM – Siswa SD Negeri 3 Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak menemukan lauk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak layak konsumsi.
Adapun lauk MBG yang dimaksud ialah kornet ayam. Saat diterima, siswa menemukan kondisi kornet ayam dalam keadaan sudah mengeluarkan bau yang tak sedap serta kurang fresh.
Kepala SDN 3 Cijoro Pasir, Nuri Susanti membenarkan hal tersebut. Katanya, dari 456 porsi makan MBG yang dibagikan ke siswa sesuai dengan jumlah penerima manfaat, 18 diantaranya harus dikembalikan karena tidak layak tersebut. Beruntung siswa belum mengkonsumsi menu yang disalurkan itu.
“Kita sudah lapor ke pihak dapur. Makanan MBG juga kita tarik dari anak-anak karena tentunya membahayakan kesehatan mereka,” kata Nuri saat ditemui Banten Raya di ruang kerja pada Rabu, 5 November 2025.
Parahnya, kejadian serupa bukan kali pertama dialami sekolahnya. Nuri menyebut bahwa sekolahnya beberapa kali menemukan menu MBG yang tak layak makan setelah sekolahnya pertama kali menerima program tersebut pada September 2025 kemarin.
BACA JUGA : Pemprov Banten Klaim Program MBG Tak Pengaruhi Fluktuasi Harga Pangan
Kata Nuri, dirinya berulang kali memanggil pihak dapur, mulai dari kepala maupun ahli gizi untuk melihat menu yang mereka dapat. Namun, hingga kini kejadian serupa MBG masih terulang.
Padahal, tutur Nuri, sekolahnya itu merupakan salah satu sekolah percontohan pada program MBG di Kabupaten Lebak.
“Sejak September beberapa kali menemukan menu MBG yang tak layak. Dan setidaknya sudah tiga kali kita mengadu ke pihak dapur. Mudah-mudahan pihak dapur berbenah,” imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun, distributor menu MBG di sekolah tersebut ialah dapur yang berada di bawah naungan yayasan Mandiri Banten Sejahtera.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG Cijoro Pasir, Aulia meminta maaf atas menu MBG yang disalurkannya itu. Dia mengakui adanya beberapa omprengan dengan isi menu MBG yang kurang layak konsumsi.
BACA JUGA : Usai Dikeluhkan Siswa, SPPG Bojong Canar Ganti Menu MBG di Dua Sekolah Pandeglang
Menurutnya, hal terjadi akibat proses penggorengan yang kurang sempurnanya setelah sebelumnya kornet ayam tersebut dilakukan pengukusan.
“Setelah kami cek ternyata emang benar ada kekurangan di menu kami. Kami mohon maaf ke ibu kepala SDN 3 Cijoro Pasir,” katanya.
Ke depan, Aulia berjanji akan memperketat mengawasi koki maupun selama proses memasak menu. Dirinya juga mengajak semua pihak untuk mengawasi dan mendukung program MBG di Kabupaten Lebak.
“Untuk pengecekan kita sesuai rekomendasi, mulai dari Higiene Sanitasi atau kualitas bahan makanan yang dalam hal ini kita menggunakan bahan makanan yang terbaik,” tandasnya. (***)













